
Ultras Malaysia Turun ke Jalan Kecam AS dan Israel
Rekam Digital , Surabaya, – Ratusan anggota Ultras Malaysia turun ke jalan dalam aksi damai mengecam Amerika Serikat dan Israel, menyusul penahanan 23 aktivis kemanusiaan asal Malaysia yang tergabung dalam misi Global Sumud Flotilla (GSF) ke Gaza.
Aksi yang dimulai pada pukul 21.00 malam ini berlangsung di depan Kedutaan Besar AS di Jalan Tun Razak, dengan pengamanan ketat dari pihak kepolisian. Para peserta mengenakan pakaian serba hitam, membawa bendera Palestina, dan membentangkan spanduk besar bertuliskan: “Bebaskan Aktivis, Hentikan Kezaliman Israel!”
Latar Belakang Aksi
Ultras Malaysia, yang dikenal sebagai kelompok suporter sepak bola fanatik, mengambil sikap luar biasa dengan turun ke jalan untuk isu kemanusiaan. Mereka memprotes keras tindakan militer Israel yang menyergap kapal misi GSF dan menahan sukarelawan, termasuk warga Malaysia.
Salah satu peserta menyatakan:
“Ini bukan hanya soal Palestina. Ini soal kemanusiaan. Kami tidak bisa diam saat warga kita ditahan dan rakyat Gaza terus ditekan.”
Fokus Kecaman: Israel & Amerika Serikat
Aksi ini tidak hanya menyasar Israel, tetapi juga mengecam Amerika Serikat yang dianggap sebagai pendukung utama Israel. Menurut koordinator aksi, AS harus ikut bertanggung jawab atas tindakan militer Israel karena terus memberikan dukungan politik dan senjata.
Dalam orasi yang disampaikan, massa menyuarakan tiga tuntutan:
-
Bebaskan 23 aktivis Malaysia yang ditahan Israel.
-
Akhiri blokade kemanusiaan terhadap Gaza.
-
Putus hubungan diplomatik Malaysia–Israel secara total.
Respons Pemerintah Malaysia
Perdana Menteri Datuk Seri Anwar Ibrahim telah mengutuk keras penahanan tersebut dan meminta intervensi internasional. Malaysia juga mendesak Dewan Keamanan PBB dan OIC untuk mengutuk tindakan Israel.
“Kami tidak akan membiarkan satu warga Malaysia pun diperlakukan sewenang-wenang,” tegas Anwar dalam pernyataan resmi yang dirilis Kamis pagi.
Analisis: Kenapa Aksi Ini Penting?
Aksi Ultras Malaysia ini menjadi simbol bahwa dukungan terhadap Palestina tidak mengenal batas kelas, latar belakang, atau kelompok. Bahkan suporter bola kini menyuarakan kemarahan terhadap ketidakadilan yang terjadi.
Beberapa poin penting dari aksi ini:
-
Kesadaran kolektif masyarakat Malaysia meningkat dalam isu luar negeri.
-
Tekanan publik bisa mempercepat tindakan diplomatik pemerintah.
-
Solidaritas lintas kelompok menjadi kekuatan rakyat melawan ketidakadilan global.
Solidaritas Tak Pernah Mati
Aksi Ultras Malaysia turun ke jalan kecam AS dan Israel menunjukkan bahwa keberpihakan pada keadilan masih hidup di hati rakyat Malaysia. Mereka bukan diplomat, bukan politisi. Namun suara mereka nyaring, mewakili rakyat yang ingin dunia lebih adil.
Dengan semangat solidaritas, suara jalanan malam itu menyatu menjadi pesan yang tegas:
“Palestina tidak sendiri. Malaysia berdiri bersama kalian.”
APLIKASI PENGHASIL UANG TERCEPAT 2025
Baca juga : Barcelona vs PSG: El Barca Kalah karena Lelah di Menit Akhir