
Erdogan: Turki Akan Ekspor 48 Jet Tempur ke Indonesia
Rekam Digital , Surabaya – Turki dan Indonesia resmi menjalin kerja sama strategis di bidang pertahanan dengan kesepakatan ekspor 48 unit jet tempur generasi kelima KAAN dari Turki ke Indonesia. Kesepakatan ini diumumkan oleh Presiden Turki, Recep Tayyip Erdoğan, pada pameran Indo Defence 2025 di Jakarta, menandai tonggak penting dalam hubungan bilateral kedua negara.
Detil Kesepakatan dan Proses Produksi
Jet tempur KAAN, yang dikembangkan oleh Turkish Aerospace Industries (TAI), merupakan pesawat tempur siluman generasi kelima yang dirancang untuk menggantikan armada F-16 Turki. Prototipe pertama KAAN telah melakukan penerbangan perdananya pada Februari 2024, dengan pengiriman pertama dijadwalkan pada tahun 2028 .
Dalam kesepakatan ini, 48 unit KAAN akan diproduksi di Turki dan dilengkapi dengan teknologi lokal Indonesia. Namun, rincian finansial dari perjanjian ini belum diungkapkan ke publik .
Latar Belakang Kerja Sama Indonesia-Turki
Kerja sama ini berawal dari pertemuan antara Presiden Indonesia, Prabowo Subianto, dan Presiden Erdoğan pada April 2025 di Ankara. Dalam pertemuan tersebut, Indonesia menyatakan minatnya untuk terlibat dalam pengembangan jet tempur KAAN dan kapal selam bersama industri pertahanan Turki .
Selain itu, kedua negara juga sepakat untuk meningkatkan volume perdagangan bilateral menjadi 10 miliar dolar AS, dengan fokus pada sektor industri pertahanan, konstruksi, kesehatan, energi, dan pangan .
Implikasi Strategis bagi Indonesia
Kerja sama ini menjadi langkah signifikan dalam upaya modernisasi alutsista Indonesia, khususnya di sektor udara. Dengan bergabungnya Indonesia dalam program KAAN, diharapkan dapat meningkatkan kemampuan teknologi dan industri pertahanan dalam negeri .
Selain itu, Indonesia juga telah menandatangani perjanjian untuk produksi bersama drone tempur Bayraktar TB3 dan Akinci, serta menjajaki pembangunan pabrik drone bersama dengan perusahaan Baykar di Indonesia .
Prospek Kerja Sama Masa Depan
Kesepakatan ini membuka peluang bagi kedua negara untuk memperkuat hubungan di bidang pertahanan dan teknologi. Dengan adanya integrasi teknologi lokal Indonesia dalam produksi KAAN, diharapkan dapat mempercepat transfer teknologi dan meningkatkan kemandirian industri pertahanan Indonesia .
APLIKASI PENGHASIL UANG TERCEPAT 2025
Baca juga : Suara Lantang Greta Thunberg Meski Dijegal Israel Masuk Gaza