
Panas! AS Tembaki Kapal Narkoba Venezuela, 11 Orang Tewas
Rekam Digital ,Surabaya, – Pemerintah Amerika Serikat melancarkan serangan militer terhadap sebuah kapal narkoba yang berasal dari Venezuela, menewaskan 11 orang yang diduga terlibat dalam perdagangan narkotika. Serangan itu dilakukan oleh pasukan angkatan laut AS di perairan internasional Laut Karibia.
Presiden Donald Trump, yang kembali menjabat pada 2025, menyebut tindakan ini sebagai bagian dari “operasi anti-narkotika besar-besaran” terhadap organisasi kriminal asal Amerika Latin.
“Kami menembaki kapal yang penuh narkoba. Mereka adalah narco-teroris,” ujar Trump dalam konferensi pers di Gedung Putih.
Target: Kapal Geng Tren de Aragua
Kapal tersebut diyakini berafiliasi dengan Tren de Aragua, geng kriminal besar asal Venezuela yang telah masuk dalam daftar organisasi teroris oleh pemerintah AS. Menurut Pentagon, kapal itu membawa jumlah besar kokain dan senjata api ringan.
Trump juga menyebut bahwa geng tersebut memiliki hubungan erat dengan pemerintah Presiden Nicolás Maduro. Namun, Venezuela membantah semua tuduhan, menyebutnya sebagai “alasan politik untuk intervensi militer”.
Bukti Serangan dan Kontroversi
Trump mengunggah sebuah video ke akun Truth Social yang memperlihatkan ledakan besar di tengah laut, diduga berasal dari serangan terhadap kapal tersebut. Namun, beberapa media menyatakan bahwa video tersebut belum terverifikasi secara independen.
Human Rights Watch dan beberapa organisasi HAM internasional mempertanyakan legalitas operasi ini. Mereka khawatir bahwa tidak ada proses hukum terhadap para korban sebelum eksekusi dilakukan.
Reaksi Internasional dan Regional
Insiden ini memicu kecaman dari sejumlah negara di Amerika Latin. Presiden Kolombia menyebut tindakan itu sebagai “provokasi terbuka yang bisa memicu konflik kawasan”. Barbados dan Brazil juga mendesak Dewan Keamanan PBB untuk membahas masalah ini.
Di sisi lain, sekutu AS seperti Kanada dan Inggris mendukung langkah tegas tersebut, selama sesuai dengan hukum internasional.
Implikasi Hukum dan Politik
Langkah AS tembaki kapal narkoba Venezuela menjadi kontroversi global karena dilakukan tanpa koordinasi internasional dan tanpa proses pengadilan. Pakar hukum menyebut tindakan itu dapat diklasifikasikan sebagai “pembunuhan di luar hukum”, kecuali ada bukti kuat dan proses yang sah.
Perang Narkoba atau Konflik Baru?
Serangan ini menunjukkan pendekatan keras pemerintahan Trump dalam perang terhadap narkoba. Namun, aksi militer tanpa pengawasan bisa membuka pintu pada konflik bersenjata yang lebih luas.
Pertanyaannya sekarang: Apakah ini awal dari intervensi militer AS di Venezuela?
Baca juga : Kunjungan Kenegaraan ke China, Kim Jong Un Bawa Putrinya