
Tragis! Warga Ponorogo Angkut Jenazah Menyebrangi Sungai
Rekam Digital , Jawa Timur –Desa Wates Sebuah peristiwa memilukan terjadi , Kecamatan Slahung, Kabupaten Ponorogo. Warga setempat terpaksa menggotong jenazah melintasi sungai karena akses jalan menuju jembatan ditutup oleh pemilik lahan pribadi.
Insiden ini terjadi pada Minggu (20/4/2025) dan menjadi viral setelah rekaman warga tersebar di media sosial. Dalam video tersebut, tampak puluhan warga bahu-membahu menyeberangi aliran sungai sambil membawa peti jenazah yang akan dimakamkan di Desa Tugurejo.
Bukan Karena Bencana, Tapi Karena Akses Jalan Ditutup
Berbeda dengan bencana alam seperti banjir atau jembatan rusak, penyebab warga harus menyeberangi sungai justru berasal dari konflik kepemilikan tanah. Jalan yang biasa dilalui untuk menuju jembatan menuju makam ternyata berdiri di atas tanah pribadi milik seorang warga yang enggan memberikan izin.
“Jenazah itu baru saja menjalani operasi, lalu meninggal dunia. Keluarga ingin memakamkan di makam keluarga di Desa Tugurejo. Tapi jalan yang biasa dilewati ditutup oleh pemilik lahan,” ujar Raditya Wahyu Pratama, salah satu warga Desa Wates.
Menurut keterangan warga, jembatan yang menjadi satu-satunya akses menuju pemakaman tersebut dibangun secara swadaya oleh masyarakat. Namun karena letaknya melintasi tanah pribadi, akses menuju jembatan bisa sewaktu-waktu ditutup oleh pemiliknya.
Warga Desak Pemerintah Turun Tangan
Kejadian ini menimbulkan keprihatinan dan amarah dari masyarakat setempat. Banyak yang menilai tindakan pemilik lahan tidak manusiawi, apalagi berkaitan dengan prosesi pemakaman yang seharusnya menjadi urusan bersama tanpa hambatan.
“Harusnya bisa diselesaikan dengan baik. Masa urusan jenazah saja harus dihalangi?” ungkap salah satu tokoh masyarakat.
Warga berharap pemerintah daerah segera mengambil tindakan, baik dengan menyediakan jalur alternatif permanen maupun melakukan mediasi antara pemilik lahan dan masyarakat.
Akses Publik Masih Jadi Masalah Klasik di Daerah
Kasus ini menyoroti persoalan klasik yang masih terjadi di berbagai daerah di Indonesia: akses jalan umum yang berdiri di atas tanah milik pribadi. Selama tidak ada pelepasan hak atau pembebasan lahan resmi, konflik serupa bisa saja terulang.
Pemkab Ponorogo diharapkan memberikan perhatian khusus terhadap permasalahan ini, terutama karena menyangkut hajat hidup orang banyak, termasuk urusan pemakaman yang seharusnya tidak menjadi ajang konflik.
APLIKASI PENGHASIL UANG TERCEPAT 2025
Baca juga : Apa Itu Smelling Salt? Begini Cara Kerja dan Efek Sampingnya
2 thoughts on “Tragis! Warga Ponorogo Angkut Jenazah Menyebrangi Sungai”