
Korban Tewas Ledakan di Pelabuhan Iran Bertambah Jadi 40 Orang17 Bandara Internasional di Indonesia
Rekam Digital , Surabaya – Ledakan dahsyat terjadi di Pelabuhan Shahid Rajaee, Bandar Abbas, Iran, pada Sabtu, 26 April 2025. Hingga hari ini, jumlah korban tewas akibat insiden tersebut dilaporkan terus meningkat. Berdasarkan laporan terbaru, setidaknya 40 orang telah meninggal dunia dan lebih dari 1.200 orang lainnya terluka.
Ledakan terjadi pada siang hari, sekitar pukul 12:20 waktu setempat. Insiden ini bermula dari kebakaran hebat yang melanda salah satu gudang penyimpanan bahan kimia di pelabuhan tersebut. Salah satu bahan kimia yang diketahui terlibat adalah amonium perklorat, yang sering digunakan dalam industri bahan bakar roket dan peledak.
Meski demikian, Kementerian Pertahanan Iran dengan tegas membantah spekulasi bahwa bahan-bahan militer terlibat dalam ledakan ini. Mereka mengonfirmasi bahwa tidak ada senjata atau bahan berbahaya lainnya yang disimpan di area tersebut.
Kerusakan Parah dan Reaksi Pemerintah
Dampak ledakan ini sangat besar, dengan kerusakan yang meluas hingga radius 50 km dari pusat ledakan. Sejumlah bangunan di sekitar pelabuhan hancur, dengan kaca pecah di beberapa gedung hingga jarak yang cukup jauh. Para korban yang terluka mayoritas menderita luka bakar dan cedera akibat puing-puing bangunan yang runtuh.
Saat ini, sebanyak 752 orang dirawat di rumah sakit, dengan 190 orang di antaranya dalam kondisi kritis. Pemerintah Iran segera mengirimkan tim penyelamat dan medis untuk membantu evakuasi dan penanganan korban. Dalam beberapa jam setelah kejadian, Presiden Iran, Masoud Pezeshkian, tiba di lokasi dan berjanji akan memastikan penyelidikan menyeluruh terkait penyebab ledakan ini.
Gubernur Hormozgan, kawasan tempat pelabuhan tersebut berada, telah mengumumkan tiga hari berkabung nasional untuk menghormati korban tewas. Selain itu, pemerintah juga berjanji untuk memberikan kompensasi bagi keluarga korban.
Dampak Ekonomi dan Operasional Pelabuhan
Pelabuhan Shahid Rajaee merupakan pelabuhan utama yang menangani lebih dari 50% perdagangan internasional Iran. Setelah ledakan, sejumlah fasilitas pelabuhan mengalami kerusakan parah, dan aktivitas operasional terhenti sementara waktu. Penutupan pelabuhan ini tentunya akan memberikan dampak besar terhadap perekonomian Iran, terutama untuk ekspor-impor barang vital.
Namun, infrastruktur energi penting Iran seperti kilang minyak dan pipa distribusi tidak terpengaruh langsung oleh ledakan tersebut. Meski demikian, gangguan terhadap pelabuhan ini diperkirakan akan menghambat distribusi barang dan mempengaruhi pendapatan negara dalam waktu dekat.
Penyelidikan dan Langkah Selanjutnya
Penyelidikan mengenai penyebab pasti ledakan terus dilakukan oleh pihak berwenang. Tim penyelamat dari berbagai negara, termasuk Rusia, juga telah datang membantu Iran dalam upaya pemadaman api dan pencarian korban yang masih terjebak. Iran juga meminta masyarakat untuk tetap tenang dan menunggu hasil penyelidikan resmi.
Pemerintah Iran berkomitmen untuk mengungkap fakta di balik kejadian ini dan memastikan kejadian serupa tidak terulang di masa depan. Selain itu, perhatian juga akan diberikan pada perbaikan pelabuhan yang rusak agar perdagangan kembali berjalan lancar.
APLIKASI PENGHASIL UANG TERCEPAT 2025
Baca juga : Daftar 17 Bandara Internasional di Indonesia