
Hamas Bebaskan Sandera AS-Israel
Rekam Digital , Surabaya – Hamas akhirnya membebaskan Edan Alexander. Ia adalah seorang tentara Israel yang juga warga negara Amerika Serikat. Edan ditangkap pada 7 Oktober 2023 saat bertugas di perbatasan Gaza-Israel. Setelah 19 bulan disandera, ia kini kembali ke keluarganya dengan selamat.
Pembebasan ini berlangsung di Khan Yunis, Gaza. Palang Merah Internasional membantu proses penyerahan Edan. Ia kemudian diterbangkan ke Israel untuk menjalani pemeriksaan medis dan bertemu keluarganya.
Momen mengharukan terjadi saat Edan menelepon ibunya. Dalam panggilan video singkat, ibunya berkata, “Kamu keluar, sayangku.” Video itu langsung menyebar luas dan menyentuh hati banyak orang di seluruh dunia.
Tanggapan Pemimpin Dunia
Presiden AS, Donald Trump, memuji pembebasan ini. Ia menyebutnya sebagai “langkah positif” dari Hamas. Sementara itu, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menyatakan bahwa tekanan militer dan diplomatik selama berbulan-bulan akhirnya membuahkan hasil.
Namun, tantangan masih besar. Menurut data terbaru, masih ada 58 sandera yang belum dibebaskan. Dari jumlah itu, hanya 23 orang yang diyakini masih hidup. Banyak keluarga masih menunggu kabar dari orang-orang terdekat mereka.
Situasi Gaza Masih Genting
Meski ada harapan baru, kondisi di Gaza tetap kritis. Tak lama setelah pembebasan Edan, militer Israel meluncurkan serangan udara ke beberapa wilayah. Serangan ini ditujukan ke lokasi yang diduga menjadi basis pertahanan Hamas.
Namun, serangan juga mengenai fasilitas sipil, termasuk rumah sakit. Laporan dari PBB menyebutkan bahwa ribuan warga Gaza kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan. Blokade yang terus berlangsung memperburuk situasi.
“Jika tidak segera ditangani, kelaparan massal bisa terjadi,” ujar juru bicara PBB dalam konferensi pers.
Peluang Perundingan Baru
Pembebasan Edan membuka peluang untuk perundingan damai. Pemerintah Qatar tengah mempersiapkan pertemuan antara Israel dan Hamas di Doha. Meski belum ada jadwal resmi, banyak pihak berharap negosiasi ini bisa menghentikan konflik yang sudah menelan ribuan korban.
Masyarakat internasional menyerukan gencatan senjata dan bantuan kemanusiaan segera. Langkah kecil seperti pembebasan sandera ini dianggap sebagai titik awal menuju solusi jangka panjang.
APLIKASI PENGHASIL UANG TERCEPAT 2025
Baca juga : Trump Siap Hadiri Negosiasi Damai Rusia-Ukraina di Turki