
FBI Kembali Selidiki Temuan Kokain di Gedung Putih Era Biden
Rekam Digital , Surabaya – Pada 2 Juli 2023, publik Amerika dikejutkan oleh penemuan kantong kecil berisi kokain di Gedung Putih. Narkotika itu ditemukan di area penyimpanan barang pribadi, tepat di dekat West Wing—tempat staf senior bekerja.
Temuan ini langsung memicu evakuasi serta penyelidikan oleh Secret Service. Namun, penyelidikan awal pada saat itu tidak membuahkan hasil karena kurangnya bukti forensik seperti DNA atau sidik jari, serta tidak adanya rekaman kamera yang mengarah ke tersangka.
Kasus tersebut pun ditutup pada pertengahan Juli 2023, namun tetap menyisakan banyak tanda tanya dari publik dan media.
FBI Buka Penyelidikan Ulang di Tahun 2025
Pada Mei 2025, FBI mengumumkan akan membuka kembali kasus kokain yang ditemukan di Gedung Putih. Langkah ini dilakukan setelah adanya tekanan dari anggota kongres serta munculnya data forensik baru yang sebelumnya belum dianalisis secara mendalam.
Juru bicara FBI menyebutkan bahwa pihaknya kini memiliki akses ke teknologi analisis lanjutan serta wawasan tambahan yang dapat membuka titik terang kasus tersebut.
Langkah Penyelidikan yang Akan Ditempuh
FBI telah menyusun strategi penyelidikan ulang yang lebih terstruktur. Beberapa langkah utama meliputi:
- Analisis forensik lanjutan: Menggunakan teknologi baru untuk meneliti ulang sisa-sisa zat dan kantong plastik.
- Pemeriksaan ulang rekaman CCTV: Meninjau kembali semua rekaman di sekitar area penyimpanan barang dan West Wing.
- Pendalaman saksi: Memanggil kembali staf dan tamu yang hadir saat kejadian untuk wawancara tambahan.
Pihak Gedung Putih mengaku akan bekerja sama penuh dalam penyelidikan ini untuk menjaga integritas institusi kepresidenan.
Reaksi Publik dan Politik
Kasus ini kembali memantik perdebatan publik dan politik. Beberapa pihak menilai bahwa kelalaian keamanan di Gedung Putih sangat memprihatinkan. Tokoh oposisi menuntut transparansi lebih tinggi, bahkan ada yang menyerukan penyelidikan independen.
Sementara itu, juru bicara Presiden Biden menyatakan bahwa Gedung Putih mendukung penyelidikan penuh dan tidak akan mengintervensi proses hukum yang berjalan.
APLIKASI PENGHASIL UANG TERCEPAT 2025
Baca juga : Iran Tolak Setop Pengayaan Uranium Demi Kesepakatan dengan AS