
Dalot Masih Terhantui Tragedi Meninggalnya Diogo Jota
Rekam Digital ,Surabaya, – Pemain Manchester United, Diogo Dalot, masih belum bisa melupakan tragedi kematian Diogo Jota, rekan setimnya di tim nasional Portugal. Dalam wawancara eksklusif, Dalot mengaku peristiwa tragis itu terus menghantui setiap kali ia melangkah ke lapangan.
“Setiap saya bermain, saya melihat namanya, kausnya, dan wajahnya di benak saya,” ujar Dalot penuh emosi.
Kecelakaan yang Mengguncang Dunia Sepak Bola
Diogo Jota meninggal pada 3 Juli 2025 dalam kecelakaan lalu lintas di Spanyol. Ia tengah melakukan perjalanan darat karena disarankan tidak terbang usai operasi ringan. Mobil Lamborghini Huracán yang dikendarainya bersama sang adik, André Silva, mengalami pecah ban di jalan tol A‑52, kemudian meledak dan terbakar hebat.
Keduanya dinyatakan meninggal di tempat. Peristiwa ini meninggalkan luka mendalam bagi komunitas sepak bola, terutama para pemain Portugal yang dekat dengannya.
Dukungan Klub dan Reaksi Dalot
Manchester United langsung memberikan cuti khusus kepada Dalot dan Bruno Fernandes agar dapat menghadiri pemakaman Jota di Porto. Klub juga menyediakan bantuan psikologis karena tekanan emosional yang dialami keduanya sangat besar.
Dalot mengenang Jota sebagai sosok yang tak hanya berbakat, tetapi juga rendah hati. Ia selalu mengutamakan tim dan dikenal sebagai pribadi yang positif.
“Dia inspirasi. Saya akan terus mengingatnya seperti itu,” ungkap Dalot.
Penghormatan dari Liverpool dan Dunia
Liverpool FC, klub tempat Jota bermain sejak 2020, memberikan penghormatan besar. Mereka menarik nomor punggung 20, membangun patung kenangan di Anfield, dan mengumumkan bahwa seluruh pemain akan mengenakan badge ‘Forever 20’ di jersey selama musim 2025/26.
Tak hanya itu, UEFA, Cristiano Ronaldo, Lionel Messi, dan federasi sepak bola Portugal juga menyampaikan rasa dukanya. Dunia sepak bola sepakat bahwa Jota adalah salah satu pemain terbaik generasinya.
Luka yang Belum Sembuh
Bagi Dalot, kehilangan Jota bukan hanya kehilangan rekan tim. Ia kehilangan teman, saudara, dan motivasi. Kini, setiap laga yang dijalaninya menjadi pengingat bahwa hidup sangat rapuh, dan kenangan bisa menjadi kekuatan sekaligus beban.
“Saya bermain bukan hanya untuk menang, tapi untuk mengenang sahabat saya,” tutup Dalot.
Jalan pemulihan terasa panjang, namun semua pihak berharap Dalot dan Fernandes bisa mendapatkan dukungan penuh dari klub dalam menghadapi masa sulit ini. Tragedi ini menjadi pengingat bahwa bahkan di dunia profesional penuh sorotan, para atlet tetap manusia yang merasakan duka yang tulus.
APLIKASI PENGHASIL UANG TERCEPAT 2025
Baca juga : Granit Xhaka Resmi Gabung Sunderland