REKAM DIGITAL – Dua negara NATO, Inggris dan Norwegia, akan mengerahkan 13 kapal perang untuk memburu kapal-kapal selam.
London menyatakan telah mendeteksi peningkatan 30 persen jumlah kapal militer Moskow yang mengancam perairan Inggris dalam dua tahun terakhir.
Oslo ikut andil dalam misi memburu kapal-kapal selama Moskow karena Norwegia berbagi sekitar 120 mil perbatasan darat dengan Rusia. Wilayah Norwegia terletak tidak jauh di sebelah barat pangkalan militer utama Rusia yang tersebar di sekitar kota-kota Arktik; Murmansk dan Severomorsk.
Negara-negara NATO sekarang sedang memperkuat pertahanan di sekitar infrastruktur bawah laut yang penting seperti jaringan pipa dan kabel yang membentang di sepanjang dasar laut, yang rentan terhadap sabotase dan sulit dilindungi. Kabel bawah laut membawa sekitar 98 persen data dunia, yang pada dasarnya menopang banyak aktivitas vital dalam kehidupan sehari-hari.
Kementerian Pertahanan Inggris pada hari Rabu mengatakan setidaknya 13 kapal perang anti-kapal selam Type 26 yang didukung oleh drone akan beroperasi di Atlantik Utara, termasuk di perairan antara Greenland, Islandia, dan Inggris—yang umumnya disebut sebagai Celah GIUK.
Rusia telah menggunakan perairan-perairan tersebut untuk mengirim kapal selam yang dipersenjatai rudal jelajah jarak jauh konvensional yang dapat menghantam wilayah Amerika Serikat atau pun wilayah Atlantik.
Dari 13 kapal perang yang akan dikerahkan, lima di antaranya siap dikirim Norwegia dan sisanya dari Inggris. Fregat Type 26 pertama masih dalam tahap pembangunan, yang berarti armada gabungan baru akan memulai patroli pada akhir tahun 2020-an atau awal tahun 2030-an.

