
AHY Paparkan Hasil Kinerja di Satu Tahun Pemerintahan Prabowo
Rekam Digital ,Surabaya, – Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), memaparkan capaian satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
AHY menegaskan bahwa tahun pertama pemerintahan ini berfokus pada percepatan pembangunan wilayah, swasembada pangan dan energi, serta pemerataan infrastruktur.
“Kita ingin setiap rupiah yang dibelanjakan memberi manfaat nyata bagi masyarakat. Pembangunan bukan hanya beton dan baja, tapi membuka peluang ekonomi baru,” ujar AHY, dikutip dari Detik.com (23/10/2025).
Fokus Pembangunan Nasional
Dalam paparannya, AHY menyebut pemerintah menargetkan pembangunan yang terintegrasi dan merata hingga ke wilayah 3T (terdepan, terluar, tertinggal).
Beberapa capaian utama yang ia sampaikan antara lain:
-
Swasembada pangan dan air. Sepuluh bendungan baru telah rampung dari target 15 unit. Rehabilitasi irigasi dilakukan di lebih dari 400 ribu hektare lahan pertanian.
-
Energi terbarukan. Melalui RUPTL 2025–2034, kapasitas pembangkit baru mencapai 69,5 GW yang sebagian besar bersumber dari energi hijau.
-
Perumahan rakyat. Program FLPP telah membangun 200 ribu unit rumah dari target 350 ribu. Sementara BSPS menuntaskan 23 ribu unit rumah layak huni.
-
Konektivitas dan transportasi. Pemerintah menambah 90 km jalan tol baru, membuka 20 pelabuhan dan terminal baru, serta memperkuat konektivitas kawasan wisata prioritas seperti Danau Toba dan Labuan Bajo.
AHY menambahkan bahwa seluruh proyek menggunakan peta geospasial digital untuk mempercepat investasi tanpa merusak lingkungan.
“Dengan data geospasial, investasi jadi lebih cepat dan terarah. Pembangunan bisa maju tanpa mengorbankan alam,” jelasnya.
Respons Publik dan Penilaian Kinerja
Kinerja satu tahun pemerintahan Prabowo–Gibran mendapat respons positif.
Survei Poltracking Indonesia menunjukkan kepuasan publik mencapai 78,1 persen dan kepercayaan publik 81,5 persen (Akurat.co, 22/10/2025).
Dari hasil riset Center of Economic and Law Studies (Celios), AHY menempati posisi menteri berkinerja terbaik, unggul atas 38 menteri lain dengan skor penilaian 50 poin. (IDN Times, 22/10/2025).
Capaian ini dianggap mencerminkan peran strategis AHY dalam mengoordinasikan proyek lintas kementerian yang berdampak langsung bagi masyarakat.
Tantangan dan Arah Pembangunan ke Depan
Meski banyak kemajuan, AHY menilai masih ada tantangan besar yang harus dihadapi.
Distribusi pembangunan masih perlu diperluas agar manfaatnya dirasakan secara merata, terutama di wilayah timur Indonesia.
Selain itu, aspek lingkungan dan sosial harus menjadi perhatian utama.
“Kita harus memastikan pembangunan yang adil, hijau, dan inklusif. Tidak boleh ada daerah yang tertinggal,” tegasnya.
Pemerintah juga menyiapkan agenda tahun kedua dengan fokus pada:
-
Konektivitas digital nasional untuk mendukung ekonomi berbasis teknologi.
-
Energi hijau dan industri berkelanjutan.
-
Percepatan kawasan industri di Indonesia timur agar pertumbuhan ekonomi lebih merata.
APLIKASI PENGHASIL UANG TERCEPAT 2025
Baca juga : Trump Ancam Cabut Dukungan AS Jika Israel Nekat Caplok Tepi Barat
