
4 Desa Wisata Cantik di RI yang Butuh Perhatian
Rekam Digital , Surabaya – Indonesia dikenal dengan kekayaan alam dan budayanya yang luar biasa. Namun, di balik gemerlap destinasi wisata populer seperti Bali atau Yogyakarta, ada desa-desa wisata cantik yang masih tersembunyi dan belum mendapatkan perhatian yang layak. Padahal, potensi wisata dan nilai budayanya sangat tinggi.
Berikut ini adalah 4 desa wisata di Indonesia yang indah, unik, dan memiliki potensi besar untuk berkembang jika mendapat dukungan dan perhatian lebih dari pemerintah maupun masyarakat luas.
1. Desa Wae Rebo, Nusa Tenggara Timur
Terletak di pegunungan Flores, Wae Rebo dikenal dengan rumah adat berbentuk kerucut yang disebut Mbaru Niang. Desa ini hanya bisa diakses dengan trekking selama 3–4 jam, namun pemandangan yang ditawarkan sangat menakjubkan.
Udara sejuk, kabut tipis yang menyelimuti desa, serta keramahan penduduk lokal menjadi daya tarik utama. Sayangnya, akses menuju Wae Rebo masih sulit dan infrastruktur belum maksimal. Dukungan untuk membangun jalan dan fasilitas dasar seperti sanitasi dan listrik masih sangat dibutuhkan.
2. Desa Sade, Lombok Tengah
Desa Sade adalah desa adat suku Sasak yang mempertahankan tradisi leluhur dalam kehidupan sehari-hari. Rumah-rumah di desa ini dibangun dengan bahan alami seperti bambu dan jerami. Pengunjung bisa melihat langsung proses menenun kain tradisional hingga upacara adat khas Sasak.
Namun, desa ini belum sepenuhnya dikembangkan sebagai desa wisata mandiri. Promosi masih minim dan fasilitas pendukung bagi wisatawan seperti toilet bersih atau penginapan ramah lingkungan masih terbatas.
3. Desa Baduy, Banten
Terletak di pedalaman Banten, Desa Baduy adalah rumah bagi masyarakat Baduy Dalam dan Baduy Luar yang menjaga gaya hidup tanpa teknologi modern. Desa ini unik karena seluruh aktivitas dilakukan secara tradisional dan penuh kearifan lokal.
Wisatawan dapat belajar tentang filosofi hidup masyarakat Baduy yang menyatu dengan alam. Meski jumlah pengunjung meningkat, infrastruktur dasar dan dukungan pendidikan serta pelestarian lingkungan masih kurang.
4. Desa Kete Kesu, Toraja, Sulawesi Selatan
Kete Kesu merupakan desa adat yang menjadi simbol budaya Toraja. Rumah-rumah tradisional Tongkonan dan kompleks pemakaman batu menjadi daya tarik utama. Desa ini juga sering dijadikan lokasi ritual adat dan festival budaya.
Sayangnya, meski terkenal di kalangan turis mancanegara, desa ini masih menghadapi tantangan dalam perawatan situs budaya dan pengelolaan pariwisata yang berkelanjutan. Perlu kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat lokal untuk menjaga warisan budaya ini tetap lestari.
Penutup
Desa-desa wisata seperti Wae Rebo, Sade, Baduy, dan Kete Kesu menyimpan potensi besar untuk menjadi ikon pariwisata Indonesia. Keindahan alam, kekayaan budaya, dan keramahan penduduknya adalah aset yang tidak ternilai. Namun, tanpa dukungan serius dari pemerintah dan pelaku industri pariwisata, desa-desa ini bisa kehilangan keunikan dan potensi ekonominya.
Sudah saatnya perhatian lebih diberikan kepada desa-desa wisata yang tersembunyi ini, demi pariwisata yang lebih merata dan berkelanjutan di seluruh Indonesia.
APLIKASI PENGHASIL UANG TERCEPAT 2025
Baca juga : Surga Tersembunyi Para Pecinta Kopi Di Pasar Santa