
Zelensky Telepon Macron, Desak Bantuan Rudal Tambahan
Rekam Digital ,Surabaya, – Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dilaporkan melakukan panggilan telepon dengan Presiden Prancis, Emmanuel Macron. Dalam panggilan tersebut, Zelensky meminta tambahan bantuan militer, terutama rudal pertahanan udara.
Permintaan ini muncul di tengah meningkatnya serangan Rusia ke wilayah Ukraina, khususnya melalui serangan udara dan drone.
Ukraina Minta Dukungan Lebih
Ukraina terus memperkuat pertahanan udara sejak perang dimulai pada 2022. Bantuan dari negara Barat menjadi kunci dalam menahan serangan Rusia.
Sebelumnya, Prancis telah mengirim berbagai jenis bantuan militer. Pada Maret 2025, Macron menyetujui bantuan senilai 2 miliar euro. Paket itu mencakup rudal anti-tank, drone, dan sistem pertahanan udara.
(Sumber: VOI.id)
Apa yang Diminta Zelensky?
Meski belum ada rincian resmi dari kedua negara, sumber diplomatik menyebutkan Zelensky fokus pada rudal anti-serangan udara. Sistem ini penting untuk melindungi infrastruktur vital seperti pembangkit listrik dan jaringan komunikasi.
Zelensky juga dikabarkan meminta agar proses pengiriman dilakukan lebih cepat. Ini karena Rusia meningkatkan intensitas serangan menjelang musim dingin.
Tantangan Bagi Prancis
Prancis perlu mempertimbangkan beberapa hal sebelum menyetujui permintaan tersebut:
-
Ketersediaan stok rudal
-
Kebutuhan pertahanan dalam negeri
-
Tekanan politik dalam negeri
-
Koordinasi dengan NATO dan Uni Eropa
Selain itu, pengiriman rudal ke Ukraina harus mengikuti prosedur ekspor senjata yang ketat. Termasuk pelatihan personel dan logistik pengiriman.
Potensi Dampak Politik dan Militer
Jika Macron menyetujui permintaan tersebut, posisi Prancis di mata Ukraina dan NATO akan menguat. Namun, langkah ini bisa memicu reaksi keras dari Rusia.
Rusia sebelumnya menuduh Barat memperpanjang perang dengan terus mengirim senjata ke Ukraina. Kremlin bisa saja meningkatkan eskalasi jika bantuan terus berdatangan.
Meskipun belum ada konfirmasi resmi, permintaan Zelensky kepada Macron mencerminkan kebutuhan mendesak Ukraina dalam memperkuat pertahanan udara. Jika Prancis merespons positif, kerja sama militer kedua negara bisa meningkat.
Namun, Prancis tetap harus berhitung secara strategis. Bantuan militer adalah keputusan politik yang memiliki dampak luas, baik di dalam negeri maupun di panggung global.
Baca juga : Trump Minta NATO Keluarkan Spanyol: Apa Sebabnya ?