
Wali Kota Israel Serukan Akhiri Perang dengan Iran
Rekam Digital ,Surabaya, – Konflik bersenjata antara Israel dan Iran yang terus berlangsung sejak awal tahun 2025 kini mendapat sorotan baru. Beberapa wali kota di Israel secara terbuka menyerukan agar pemerintah pusat segera mengakhiri perang dan mengedepankan jalur diplomasi.
Seruan ini muncul di tengah meningkatnya korban jiwa, tekanan politik dalam negeri, dan kecaman global atas eskalasi konflik Timur Tengah. Hingga Juni 2025, konflik telah menelan ratusan korban di kedua pihak dan mengganggu stabilitas regional secara signifikan.
Meningkatnya Tekanan Politik Lokal
Dalam beberapa pekan terakhir, sejumlah wali kota di kota-kota besar seperti Tel Aviv, Haifa, dan Beersheba menyuarakan keprihatinan terhadap dampak perang terhadap warga sipil. Mereka meminta pemerintah, khususnya Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, untuk menghentikan operasi militer dan mencari solusi damai.
“Rakyat kami sudah cukup menderita. Sirene, pengungsian, ketakutan—semua ini harus dihentikan,” ujar salah satu wali kota dalam konferensi pers yang disiarkan oleh media lokal pada 19 Juni 2025.
Seruan ini juga didukung oleh beberapa anggota parlemen yang menilai bahwa perang tanpa strategi keluar justru merugikan posisi Israel di panggung internasional.
Dampak Perang Terhadap Warga Sipil
Perang ini telah menyebabkan kerusakan infrastruktur besar, termasuk serangan terhadap rumah sakit Soroka di Beersheba dan fasilitas publik lainnya. Sekolah-sekolah ditutup, ribuan warga mengungsi, dan sistem transportasi terganggu.
Sementara itu, Iran juga melaporkan kerusakan besar akibat serangan udara Israel terhadap fasilitas nuklir dan pangkalan militer. Meski kedua negara mengklaim bertindak untuk pertahanan diri, masyarakat internasional mulai mendesak adanya gencatan senjata.
Sikap Internasional dan Upaya Mediasi
Negara-negara seperti Amerika Serikat, Prancis, Inggris, dan PBB telah menyerukan kepada kedua belah pihak untuk menahan diri. Menteri Luar Negeri Inggris menyebut konflik ini sebagai “krisis yang berisiko menyebar ke seluruh kawasan Timur Tengah”.
Upaya mediasi oleh negara-negara G7 dan Liga Arab sedang berlangsung, meskipun belum menghasilkan kesepakatan konkret. Namun, seruan dari level lokal, seperti yang disampaikan para wali kota, menjadi tekanan moral tersendiri bagi pemerintah Israel.
Alasan Mendesak Akhiri Perang
-
Kelelahan publik dan trauma psikologis yang dirasakan warga sipil.
-
Kerugian ekonomi di sektor pariwisata, perdagangan, dan pendidikan.
-
Isolasi diplomatik jika Israel terus mengabaikan seruan internasional.
-
Ancaman eskalasi regional, termasuk potensi keterlibatan kelompok bersenjata lain seperti Hizbullah atau milisi pro-Iran di Suriah.
Apa Langkah Selanjutnya?
Meski pemerintah Israel belum memberikan tanggapan resmi terhadap seruan para wali kota, tekanan terus meningkat. Beberapa pengamat politik menyebut ini sebagai “momen krusial” yang bisa mengubah arah kebijakan perang Israel ke depan.
Jika desakan ini terus bergulir dan mendapat dukungan publik yang luas, bukan tidak mungkin pemerintah Israel akan meninjau ulang pendekatannya terhadap Iran.
APLIKASI PENGHASIL UANG TERCEPAT 2025
Baca juga : Napoli Siapkan Lebih dari Rp 755 Miliar untuk Tebus Darwin Núñez