
Wajib Militer 135000 Rusia Dimulai Musim Gugur 2025
Rekam Digital ,Surabaya, – Pemerintah Rusia kembali melaksanakan program wajib militer besar-besaran pada musim gugur 2025. Kali ini, sebanyak 135.000 pria berusia 18–30 tahun dipanggil untuk menjalani dinas militer selama satu tahun. Jumlah ini menjadi yang terbesar sejak 2016, menandai meningkatnya kebutuhan militer di tengah situasi geopolitik yang memanas.
Dekret ini ditandatangani langsung oleh Presiden Vladimir Putin, dan telah mulai diberlakukan secara resmi pada akhir September. Pelaksanaan wajib militer ini dilakukan sebagai bagian dari dua siklus tahunan — musim semi dan musim gugur — yang telah menjadi tradisi militer Rusia selama beberapa dekade.
Siapa yang Termasuk dalam Wajib Militer 135000 Rusia?
Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan bahwa peserta wajib militer 135000 Rusia adalah pria:
-
Berusia antara 18 hingga 30 tahun
-
Tidak sedang menempuh pendidikan penuh waktu
-
Tidak memiliki gangguan medis berat
-
Tidak termasuk dalam cadangan aktif
Kenaikan usia maksimal, dari 27 ke 30 tahun, telah diberlakukan sejak Januari 2024, memperluas jumlah pemuda yang bisa dipanggil.
Apa Tujuannya?
Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan bahwa para peserta akan ditempatkan untuk:
-
Pelatihan dasar militer
-
Tugas di pangkalan domestik
-
Penguatan unit pertahanan teritorial
Pemerintah menegaskan bahwa para conscript tidak akan langsung dikirim ke zona konflik, termasuk di Ukraina. Meski demikian, pernyataan ini tetap diragukan oleh beberapa pengamat militer dan kelompok HAM internasional.
Reaksi Masyarakat
Keputusan ini menuai berbagai reaksi dari masyarakat Rusia:
-
🟢 Dukungan: Sebagian menganggap ini bentuk patriotisme dan kewajiban bela negara.
-
🔴 Penolakan: Banyak keluarga merasa cemas, terutama karena masih adanya perang di Ukraina.
-
⚖️ Kritik HAM: Lembaga hak asasi manusia menyuarakan keprihatinan tentang transparansi dan kondisi pelatihan.
Menurut laporan dari The Guardian dan The Moscow Times, sebagian kelompok oposisi menyebut ini sebagai “mobilisasi terselubung” di bawah nama wajib militer rutin.
Apa Dampaknya?
Penarikan besar ini bisa berdampak langsung terhadap:
-
Kekuatan militer Rusia yang sedang kehilangan banyak personel akibat konflik berkepanjangan.
-
Stabilitas politik domestik, terutama jika ada gelombang penolakan atau protes dari masyarakat.
-
Hubungan internasional, karena negara-negara Barat kemungkinan melihat ini sebagai sinyal eskalasi konflik.
Baca juga : Antisipasi Banjir, Polres Dumai Gelar Kesiapan Sarana dan Prasarana