
Serba-serbi Trump Injakkan Kaki di Saudi
Rekam Digital , Surabaya – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, kembali mengunjungi Arab Saudi pada Mei 2025 dalam rangka menghadiri KTT Teluk-AS dan memperkuat hubungan bilateral antara kedua negara. Kunjungan ini mencakup serangkaian pertemuan strategis dan penandatanganan kesepakatan penting.
Kedatangan dan Sambutan Mewah
Trump tiba di Riyadh pada 13 Mei 2025 dan disambut dengan upacara kenegaraan yang megah. Ia dijemput langsung oleh Putra Mahkota Mohammed bin Salman (MBS) di Bandara Internasional King Khalid. Sambutan tersebut mencakup iring-iringan mobil mewah, pertunjukan seni tradisional, dan penghormatan militer, menandakan pentingnya kunjungan ini bagi kedua negara.
KTT Teluk-AS dan Kesepakatan Strategis
Pada 14 Mei 2025, Trump menghadiri KTT Teluk-AS di Riyadh bersama para pemimpin negara-negara Teluk. Dalam forum tersebut, Trump dan MBS menandatangani kesepakatan strategis yang mencakup:
- Investasi $600 Miliar: Saudi Arabia berkomitmen untuk meningkatkan investasi di AS hingga $600 miliar dalam empat tahun ke depan, mencakup sektor energi, teknologi, dan infrastruktur.
- Kesepakatan Pertahanan $142 Miliar: AS akan memasok peralatan militer canggih ke Saudi Arabia, termasuk sistem pertahanan udara dan kapal perang.
- Kerja Sama Teknologi dan Energi: Kolaborasi antara perusahaan AS dan Saudi dalam pengembangan energi terbarukan, kecerdasan buatan, dan eksplorasi luar angkasa.
Forum Investasi Saudi-AS
Kunjungan Trump juga mencakup partisipasinya dalam Forum Investasi Saudi-AS yang dihadiri oleh tokoh-tokoh bisnis terkemuka, seperti Elon Musk, Larry Fink, dan Sam Altman. Dalam forum ini, diumumkan beberapa proyek besar, termasuk:
- Proyek Semikonduktor: Nvidia dan AMD akan menyediakan chip untuk perusahaan AI Saudi, Humain, dalam proyek senilai $10 miliar.
- Proyek Infrastruktur: Investasi bersama dalam pengembangan bandara internasional King Salman dan Taman Raja Salman.
Isu Geopolitik dan Kontroversi
Meskipun fokus utama kunjungan adalah ekonomi, beberapa isu geopolitik turut dibahas. Trump mendesak Saudi Arabia untuk bergabung dengan Kesepakatan Abraham dan mengajak Iran untuk kembali ke meja perundingan mengenai program nuklirnya. Namun, kunjungan ini juga menuai kritik, terutama terkait dengan hubungan bisnis keluarga Trump di kawasan tersebut dan dugaan konflik kepentingan.
Kesimpulan
Kunjungan Donald Trump ke Arab Saudi pada Mei 2025 menandai babak baru dalam hubungan bilateral kedua negara. Melalui serangkaian kesepakatan strategis dan proyek investasi, kedua negara berupaya memperkuat kerja sama di berbagai sektor. Namun, tantangan terkait isu geopolitik dan potensi konflik kepentingan tetap menjadi perhatian yang perlu diatasi.
APLIKASI PENGHASIL UANG TERCEPAT 2025
Baca juga : Kacau Balau Tarif Trump, China Rangkul Amerika Latin