
Tornado Terjang Missouri dan Kentucky, AS – 25 Orang Tewas
Rekam Digital , Surabaya – Cuaca ekstrem kembali mengguncang Amerika Serikat. Kali ini, serangkaian tornado dahsyat menghantam wilayah Missouri, Kentucky, dan sebagian Virginia. Akibat bencana ini, sedikitnya 25 orang tewas, ratusan lainnya luka-luka, dan ribuan bangunan rusak parah.
Tornado Muncul di Malam Hari
Bencana terjadi pada Jumat malam, 16 Mei 2025. Tornado pertama kali terdeteksi di Kentucky, tepatnya di kota London dan Somerset. Badan Cuaca Nasional melaporkan bahwa tornado itu berkekuatan EF3, cukup kuat untuk merobohkan rumah dan mengangkat kendaraan.
Dalam waktu kurang dari satu jam, tornado menyapu kawasan permukiman. Di London, Kentucky, sekitar 200 rumah hancur total, dan lebih dari 5.000 bangunan rusak di kota St. Louis, Missouri.
Korban Jiwa Terus Bertambah
Gubernur Kentucky, Andy Beshear, menyatakan bahwa 18 korban jiwa berasal dari negara bagiannya. Banyak di antaranya merupakan keluarga yang tidak sempat mengungsi.
Di Missouri, tujuh orang tewas, termasuk lima di St. Louis dan dua di Scott County. Di Virginia, dua orang meninggal setelah tertimpa pohon tumbang akibat angin kencang.
Ribuan Mengungsi dan Kehilangan Listrik
Tornado juga menyebabkan pemadaman listrik besar-besaran. Sekitar 100.000 rumah di Kentucky dan Missouri dilaporkan gelap gulita. Banyak warga mengungsi ke tempat penampungan darurat yang disediakan pemerintah.
Di beberapa area, tim penyelamat masih berusaha mencari korban yang kemungkinan tertimbun puing bangunan.
Status Darurat Ditetapkan
Pemerintah Kentucky telah menetapkan status darurat di lima kabupaten. National Guard diturunkan untuk membantu proses evakuasi, pembersihan puing, dan distribusi bantuan.
Di St. Louis, pemerintah daerah menyebut ini sebagai salah satu bencana paling parah dalam satu dekade terakhir.
Masalah Sistem Peringatan Dini
Beberapa kritikus menyebut bahwa sistem peringatan cuaca di wilayah terdampak kurang optimal. Ada laporan bahwa sirene peringatan tidak terdengar di beberapa lingkungan. Hal ini diduga karena kurangnya staf di kantor cuaca regional akibat pemotongan anggaran tahun lalu.
Waspada Bencana Susulan
Badan Cuaca Nasional memperingatkan bahwa cuaca buruk masih mungkin berlanjut dalam beberapa hari ke depan. Masyarakat diminta untuk selalu memantau informasi dari saluran resmi dan mempersiapkan diri menghadapi kemungkinan tornado tambahan.
APLIKASI PENGHASIL UANG TERCEPAT 2025
Baca juga : Iran Jatuhkan Vonis Mati kepada 3 Orang atas Serangan Mematikan di Kuil Syiah