
Throw-in Panjang Jadi Tren Baru di Liga Inggris
Rekam Digital , Surabaya, – Liga Inggris musim ini menghadirkan kembali tren taktik lama yang kini menjadi senjata baru: throw-in panjang. Sejumlah klub Premier League mulai rutin memanfaatkan lemparan ke dalam jarak jauh sebagai bagian dari strategi penyerangan.
Meski sempat dianggap kuno, teknik ini kini terbukti efektif, bahkan menciptakan peluang gol secara langsung.
Lonjakan Statistik Throw-in Panjang
Menurut data resmi Premier League:
-
Rata-rata terdapat 3 lemparan jauh ke dalam kotak penalti tiap pertandingan musim ini.
-
Sudah tercatat 20 gol berasal dari throw-in panjang hingga pekan ke-9.
-
Throw-in panjang menyumbang nilai Expected Goals (xG) sebesar 0,09 per pertandingan, tertinggi sepanjang sejarah pencatatan data tersebut.
-
Frekuensinya meningkat hampir dua kali lipat dibanding musim lalu.
(sumber: PremierLeague.com)
Mengapa Throw-in Panjang Jadi Populer Lagi?
Beberapa faktor utama yang memicu kebangkitan throw-in panjang:
1. Pertahanan Lebih Kompak
Banyak tim menerapkan low block atau pertahanan super rapat. Throw-in panjang menciptakan peluang dari situasi bola mati yang langsung mengarah ke jantung pertahanan.
2. Latihan Khusus dan Pelatih Set Piece
Klub seperti Brentford dan Luton Town bahkan memiliki pelatih spesialis set piece yang melatih skema throw-in. Ini mengubah lemparan ke dalam dari sekadar restart menjadi alat serangan.
3. Bukti Nyata di Lapangan
Sejumlah tim besar seperti Liverpool, Arsenal, dan Spurs telah mencetak gol penting dari lemparan panjang, membuat tim-tim lain ikut menerapkannya.
Klub dan Pemain Kunci dalam Tren Ini
-
Brentford adalah tim paling konsisten menggunakan strategi ini, berkat kekuatan lemparan dari Michael Kayode.
-
Luton Town dan Nottingham Forest juga memaksimalkan throw-in untuk menciptakan kemelut.
-
Bahkan tim seperti Manchester United kini mulai memasukkan elemen ini dalam latihan mingguan mereka.
Dampak Taktis dan Strategis
Tren ini bukan tanpa konsekuensi:
-
Pertahanan Tertekan: Lemparan panjang memaksa pertahanan lawan lebih waspada, terutama dalam duel udara.
-
Waktu Efektif Menurun: Persiapan throw-in panjang cenderung lebih lama, menurunkan waktu bola “in-play”.
-
Variasi Serangan Bertambah: Memberi tim alternatif jika build-up dari tengah mengalami kebuntuan.
APLIKASI PENGHASIL UANG TERCEPAT 2025
Baca juga : Mimpi Sacchi: Zidane Melatih Juventus