Sindiran Keras Donald Trump Usai Putin Uji Coba Rudal
Rekam Digital ,Surabaya, – Ketegangan antara Amerika Serikat dan Rusia kembali meningkat. Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan keberhasilan uji coba rudal nuklir Burevestnik, yang diklaim sebagai senjata “tak dimiliki siapapun di dunia.”
Rudal itu disebut mampu terbang sangat jauh dan membawa hulu ledak nuklir. Dalam pidatonya di Moskow, Putin berkata bahwa senjata tersebut “tidak ada tandingannya.” Pernyataan itu disiarkan oleh Reuters (23/10/2025) dan Times of India, yang menulis bahwa rudal ini memiliki jangkauan hampir tak terbatas.
Trump Menyindir Putin
Presiden Amerika Serikat Donald Trump langsung memberi tanggapan keras. Dalam wawancara di pesawat Air Force One, Trump menyindir bahwa Rusia sebaiknya mengakhiri perang di Ukraina daripada memamerkan rudal baru.
“Perang yang seharusnya selesai dalam seminggu kini sudah empat tahun. Itu yang harusnya dia hentikan, bukan malah tes senjata,” kata Trump dikutip Euronews (27/10/2025).
Trump juga menegaskan bahwa Amerika memiliki kapal selam nuklir terbaik di dunia, yang mampu menandingi kekuatan apa pun milik Rusia. Ucapan itu dianggap sebagai sindiran tajam terhadap klaim Putin.
Tentang Rudal Burevestnik
Menurut laporan Arab News (24/10/2025), rudal 9M730 Burevestnik — yang oleh NATO disebut SSC-X-9 Skyfall — diuji di wilayah Arktik Rusia. Rudal ini disebut bisa terbang hingga 14.000 kilometer selama 15 jam.
Namun beberapa ahli militer Barat meragukan klaim tersebut. Mereka menilai, sistem tenaga berbasis reaktor nuklir masih berisiko tinggi karena dapat menimbulkan paparan radiasi jika gagal dalam penerbangan.
Ketegangan AS–Rusia Meningkat
Sindiran Trump dan manuver Putin memperlihatkan bahwa hubungan kedua negara masih tegang. Di tengah perang Ukraina dan sanksi ekonomi, Rusia mencoba menunjukkan kekuatan militernya, sementara Amerika menilai langkah itu hanya propaganda politik.
Analis dari Georgetown University, Prof. Michael Andrews, mengatakan kepada AP News bahwa reaksi Trump menunjukkan perubahan gaya diplomasi Amerika. “Dia berbicara lebih langsung, tapi pesannya jelas: hentikan perang, bukan tambah senjata,” ujarnya.
Uji coba rudal Burevestnik dan sindiran terbuka dari Trump menjadi simbol persaingan dua negara besar. Putin ingin menunjukkan kekuatan, sementara Trump menekankan pentingnya perdamaian. Dunia kini menunggu, apakah kedua pemimpin ini akan terus beradu sindiran, atau mulai mencari jalan keluar damai bagi Ukraina.
APLIKASI PENGHASIL UANG TERCEPAT 2025
Baca juga : Gempa 6,5 SR Guncang Guadeloupe di Laut Karibia

