
Rusia Luncurkan 805 Drone, Gedung Pemerintah Ukraina Terbakar
Rekam Digital ,Surabaya, – Konflik antara Rusia dan Ukraina kembali mencapai titik eskalasi baru. Dalam serangan udara terbesar sejak awal invasi, Rusia dikabarkan meluncurkan 805 drone dan 13 rudal ke wilayah Ukraina. Serangan itu menyebabkan kebakaran besar di gedung utama pemerintahan Ukraina, menewaskan sedikitnya 4 orang dan melukai puluhan lainnya.
Serangan Udara Terbesar dalam Perang
Menurut laporan resmi dari Angkatan Udara Ukraina, serangan tersebut dimulai pada dini hari dan berlangsung selama lebih dari lima jam. Dari 805 drone yang diluncurkan, 747 berhasil ditembak jatuh, sementara sisanya menghantam target sipil dan infrastruktur penting di beberapa kota, termasuk Kyiv, Odesa, dan Kryvyi Rih.
Serangan ini juga mencakup 13 rudal balistik dan jelajah, di mana sebagian berhasil dicegat oleh sistem pertahanan Ukraina.
Gedung Pemerintah Terbakar
Salah satu dampak paling signifikan dari serangan ini adalah kebakaran yang melanda gedung Kabinet Menteri Ukraina di Kyiv. Api melalap bagian atap dan lantai atas bangunan, memicu kepanikan di pusat kota. Asap tebal membubung tinggi dan dapat terlihat hingga radius beberapa kilometer.
“Ini adalah upaya Rusia untuk menghancurkan simbol pemerintahan kami,” ujar Walikota Kyiv, Vitali Klitschko.
Korban Jiwa dan Kerusakan
Hingga pagi hari, pemerintah Ukraina mengonfirmasi 4 korban jiwa, termasuk seorang bayi, dan lebih dari 25 orang luka-luka. Beberapa rumah sakit melaporkan pasien mengalami luka bakar dan trauma akibat ledakan.
Serangan ini juga merusak fasilitas energi, jaringan listrik, dan gedung sekolah di wilayah tengah dan selatan Ukraina.
Reaksi Ukraina dan Dunia Internasional
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, mengecam serangan tersebut sebagai tindakan “terorisme negara”. Ia menyerukan peningkatan bantuan militer dari Barat, terutama dalam bentuk sistem pertahanan udara dan radar.
“Kami butuh lebih banyak sistem Patriot, IRIS-T, dan drone pemburu. Ukraina tak bisa bertahan sendirian,” tegas Zelenskyy.
Negara-negara NATO seperti Polandia dan Jerman menyatakan keprihatinan serius dan mengadakan pertemuan darurat guna mengevaluasi eskalasi terbaru ini.
Analis: Taktik Drone untuk Lumpuhkan Pertahanan
Menurut para analis militer, peluncuran ratusan drone secara bersamaan adalah strategi Rusia untuk membanjiri sistem pertahanan Ukraina, memaksa Ukraina menghabiskan amunisi pertahanan mahal untuk menahan gelombang serangan murah dan masif.
“Ini tak hanya serangan militer, tapi juga psikologis dan ekonomis,” ujar analis pertahanan dari Kyiv Independent.
Baca juga : Israel Laporkan Dua Proyektil Diluncurkan dari Jalur Gaza