
Roma Masih Irit Gol, Ini Penjelasan Gasperini
Rekam Digital , Surabaya, – AS Roma memulai musim 2025/2026 Serie A dengan catatan yang kurang memuaskan dalam urusan mencetak gol. Hingga akhir September, tim asuhan Gian Piero Gasperini belum menunjukkan ketajaman di lini depan. Tidak heran jika media dan fans bertanya-tanya, mengapa Roma masih irit gol?
Kekalahan dari Torino Jadi Peringatan Serius
Dalam pertandingan terakhir melawan Torino, Roma tumbang 0-1 di kandang sendiri. Padahal secara statistik, Roma unggul dalam penguasaan bola dan peluang. Namun, hasil akhir memperlihatkan bahwa Roma masih irit gol, bahkan dalam situasi yang seharusnya menguntungkan.
Gasperini Ungkap 3 Penyebab Roma Masih Irit Gol
Pelatih Gian Piero Gasperini akhirnya buka suara mengenai performa lini serang yang belum maksimal. Dalam sesi konferensi pers, ia menjelaskan tiga penyebab utama mengapa Roma belum bisa mencetak gol secara konsisten:
1. Absennya Penyerang Utama
Artem Dovbyk dan Evan Ferguson, dua ujung tombak utama Roma, mengalami cedera yang membuat lini depan kehilangan taji. Akibatnya, Gasperini harus mengandalkan Paulo Dybala sebagai “false nine”, yang bukan posisi ideal bagi playmaker Argentina itu.
2. Kurangnya Penyelesaian Akhir
Meski peluang tercipta, penyelesaian akhir menjadi masalah. Gasperini menyebut bahwa timnya gagal memanfaatkan momen penting, terutama di babak kedua. “Kami punya peluang, tapi tidak cukup tajam,” ujar sang pelatih.
3. Kreativitas Masih Terbatas
Gasperini juga menyoroti minimnya umpan kunci dari lini tengah. Kombinasi Dybala dan Soulé belum mampu mengobrak-abrik pertahanan lawan. Hal ini membuat Roma masih irit gol meski punya penguasaan bola dominan.
Data Statistik: Hanya 3 Gol dari 5 Laga
Hingga pekan ke-5 Serie A, Roma baru mencetak 3 gol, padahal musim lalu mereka mampu menghasilkan 7 gol di periode yang sama. Angka ini menunjukkan penurunan signifikan dan menjadi bukti kuat bahwa Roma masih irit gol secara sistemik.
Gasperini: “Kami Tidak Akan Panik”
Meski tekanan dari fans mulai terasa, Gasperini tetap tenang. Ia mengaku sudah menyiapkan sejumlah langkah untuk memperbaiki performa tim:
-
Meningkatkan variasi serangan melalui peran sayap dan overlap bek
-
Mengoptimalkan bola mati, yang saat ini belum membuahkan hasil
-
Rotasi pemain untuk mencari kombinasi lini depan yang paling efektif
“Kami tahu Roma masih irit gol, tapi itu tidak akan berlangsung lama,” tegas Gasperini.
Harapan Masih Terbuka untuk Roma
Kemenangan tipis atas Lazio di Derby della Capitale sebelumnya menunjukkan bahwa tim ini punya karakter. Roma hanya perlu menemukan ritme terbaiknya. Dengan kembalinya pemain cedera dan evaluasi menyeluruh dari tim pelatih, kebangkitan bisa saja terjadi dalam waktu dekat.
Bisakah Roma Keluar dari Masalah Irit Gol?
Pertanyaan “mengapa Roma masih irit gol?” perlahan mulai terjawab. Kombinasi cedera, kurangnya penyelesaian akhir, dan kreativitas yang belum stabil menjadi faktor utama. Namun musim masih panjang, dan Gasperini punya waktu untuk membuktikan bahwa Roma bisa kembali menjadi tim yang tajam di depan gawang.
APLIKASI PENGHASIL UANG TERCEPAT 2025
Baca juga : Menanti Nasib Harry Maguire di MU: Akankah Bertahan atau Pergi?