
Inilah Rahasia di Balik Kesaktian Penyelam Perempuan Jeju Korsel
Rekam Digital , Surabaya – Di Pulau Jeju, Korea Selatan, terdapat komunitas unik yang dikenal sebagai Haenyeo, yaitu penyelam perempuan yang telah menjadi simbol ketangguhan dan keberlanjutan budaya. Mereka melakukan penyelaman bebas hingga kedalaman 10 meter tanpa alat bantu pernapasan, mengumpulkan hasil laut seperti rumput laut, kerang, dan gurita. Meskipun sebagian besar berusia di atas 60 tahun, mereka tetap aktif menyelam hingga usia 80-an .
Adaptasi Genetik yang Menakjubkan
Penelitian terbaru mengungkapkan bahwa Haenyeo memiliki adaptasi genetik yang memungkinkan mereka bertahan dalam kondisi penyelaman ekstrem. Sekitar 33% dari mereka memiliki varian genetik yang terkait dengan regulasi tekanan darah diastolik dan peradangan vaskular, yang membantu mereka menurunkan detak jantung dan mentoleransi suhu dingin saat menyelam .
Budaya dan Tradisi yang Kuat
Tradisi Haenyeo telah ada sejak abad ke-17 dan diakui oleh UNESCO sebagai Warisan Budaya Takbenda Dunia pada tahun 2016. Mereka memiliki sistem pelatihan yang ketat, di mana generasi muda belajar dari para penyelam berpengalaman melalui metode lisan dan praktik langsung. Komunitas ini juga dikenal dengan nilai-nilai matriarkal, di mana perempuan memegang peran utama dalam ekonomi keluarga dan pengambilan keputusan komunitas .
Tantangan dan Upaya Pelestarian
Meskipun memiliki warisan budaya yang kaya, jumlah Haenyeo menurun drastis dari sekitar 26.000 orang pada tahun 1960-an menjadi hanya sekitar 4.500 orang pada tahun 2023. Faktor-faktor seperti penuaan populasi, perubahan iklim, dan urbanisasi menjadi tantangan utama bagi keberlanjutan tradisi ini. Untuk itu, Pemerintah Jeju telah meluncurkan berbagai inisiatif, termasuk pendanaan untuk penyelam muda dan pembangunan museum untuk melestarikan budaya Haenyeo .
Inspirasi bagi Dunia
Kisah Haenyeo menginspirasi banyak orang di seluruh dunia, terutama dalam hal keberlanjutan lingkungan dan pemberdayaan perempuan. Mereka menunjukkan bagaimana pengetahuan tradisional dan adaptasi biologis dapat berkontribusi pada pelestarian laut dan budaya lokal.
Kesimpulan:
Haenyeo bukan hanya penyelam perempuan biasa; mereka adalah simbol kekuatan, ketahanan, dan kebijaksanaan. Melalui adaptasi genetik dan budaya yang kuat, mereka terus menjaga keseimbangan antara manusia dan laut. Pelajaran dari Haenyeo mengajarkan kita pentingnya menghormati alam dan melestarikan tradisi untuk generasi mendatang.
APLIKASI PENGHASIL UANG TERCEPAT 2025
Baca juga : Gempa M 6,4 Guncang Papua Nugini Mei 2025