
Terungkap Penyebab Heli Militer Australia Jatuh
Rekam Digital , Surabaya – Sebuah laporan resmi akhirnya mengungkap penyebab jatuhnya helikopter militer Australia jenis MRH-90 Taipan yang terjadi pada 28 Juli 2023. Insiden tragis ini menewaskan empat tentara dan mengguncang kepercayaan publik terhadap sistem keselamatan militer Australia.
Menurut laporan dari Defence Flight Safety Bureau (DFSB), kecelakaan terjadi karena disorientasi spasial yang dialami oleh pilot saat menerbangkan helikopter dalam latihan militer “Talisman Sabre” di Pulau Lindeman, Queensland.
Pilot Alami Disorientasi Spasial Saat Terbang
Disorientasi spasial adalah kondisi ketika seseorang kehilangan persepsi yang benar tentang posisi, gerakan, atau orientasi tubuh. Dalam dunia penerbangan, kondisi ini sangat berbahaya karena dapat membuat pilot kehilangan kendali arah dan ketinggian.
Dalam kasus helikopter militer Australia yang jatuh ini, laporan menyebut bahwa pilot kehilangan orientasi selama 21 detik. Hal ini terjadi karena kondisi cuaca buruk dan kurangnya visibilitas. Sayangnya, waktu tersebut cukup untuk membuat helikopter kehilangan kendali dan akhirnya jatuh ke laut.
Meski begitu, DFSB memuji sang pilot, Kapten Danniel Lyon, karena sempat melakukan manuver penyelamatan yang mungkin telah mencegah tabrakan dengan helikopter lain yang berada di dekat lokasi.
Kelelahan dan Tekanan Jadi Faktor Tambahan
Selain disorientasi, penyebab lain dari kecelakaan helikopter militer Australia ini adalah kelelahan fisik. Tim investigasi menemukan bahwa awak helikopter mengalami penundaan terbang dan kurang istirahat sebelum misi.
Kondisi ini memperburuk kemampuan pengambilan keputusan dan respons pilot terhadap situasi darurat. Meskipun tidak menjadi penyebab langsung, kelelahan dianggap sebagai faktor pendukung yang signifikan.
Hasil Investigasi dan Rekomendasi DFSB
DFSB menerbitkan 196 temuan dan mengeluarkan 46 rekomendasi keselamatan. Fokus utamanya adalah peningkatan pelatihan pilot terhadap disorientasi spasial dan revisi manajemen kelelahan di lingkungan militer.
Otoritas Pertahanan Australia menyatakan komitmennya untuk menerapkan seluruh rekomendasi tersebut. Langkah ini bertujuan untuk mencegah kecelakaan serupa terjadi di masa depan.
Penyelidikan Tambahan Masih Berlangsung
Selain laporan DFSB, tiga penyelidikan tambahan masih berjalan, termasuk dari Inspektur Jenderal Angkatan Pertahanan, Comcare, dan kantor koroner Queensland.
Hasil dari investigasi lanjutan ini diharapkan dapat melengkapi informasi dan menjadi dasar kebijakan baru di sektor penerbangan militer Australia.
APLIKASI PENGHASIL UANG TERCEPAT 2025
Baca juga : Uni Eropa dan Inggris Kaji Ulang Hubungan Dagang dengan Israel