Heboh Pangeran Andrew Kehilangan Gelar Akibat Skandal Seks
Rekam Digital ,Surabaya, – Kerajaan Inggris kembali diterpa skandal besar. Pangeran Andrew, adik Raja Charles III, secara resmi kehilangan hak penggunaan gelar kerajaan.
Langkah ini diumumkan Istana Buckingham setelah gelombang tekanan publik yang memuncak.
(People, 31/10/2025)
Keputusan itu menjadi babak baru dalam kontroversi panjang yang melibatkan Pangeran Andrew. Namanya kembali mencuat setelah terseret dalam kasus pelecehan seksual yang berkaitan dengan miliarder Amerika Serikat, Jeffrey Epstein.
Skandal yang Menghancurkan Reputasi
Kasus ini bermula dari tuduhan Virginia Giuffre, korban Epstein, yang mengaku dilecehkan oleh Pangeran Andrew saat masih di bawah umur.
Andrew membantah tuduhan tersebut. Namun publik tidak menerima pembelaannya.
(Al Jazeera, 19/10/2025)
Sejak 2020, ia sudah mundur dari tugas kerajaan. Tetapi pada Oktober 2025, tekanan terhadap Istana meningkat setelah rilis buku Giuffre yang mengungkap rincian baru hubungan Andrew dengan jaringan Epstein.
Gelar yang Dihentikan
Menurut laporan The Irish Times, Andrew secara sukarela berhenti menggunakan gelar Duke of York dan beberapa kehormatan lainnya.
(The Irish Times, 17/10/2025)
Dalam pernyataannya, Andrew menulis bahwa keputusan itu diambil atas persetujuan Raja Charles III. Ia menyebut langkah tersebut sebagai “bentuk tanggung jawab pribadi untuk menjaga kehormatan keluarga kerajaan.”
Secara hukum, pencabutan penuh masih menunggu keputusan parlemen Inggris. Namun, secara sosial, Andrew kini sudah tidak dianggap bagian dari struktur resmi kerajaan.
(AP News, 25/10/2025)
Reaksi Publik
Publik Inggris menyambut positif keputusan Raja Charles.
Survei YouGov menunjukkan 83% warga Inggris mendukung pencabutan gelar Andrew.
Banyak yang menganggap langkah ini sebagai bukti bahwa monarki mulai menegakkan tanggung jawab moral bagi setiap anggotanya.
Pihak istana mengatakan keputusan ini merupakan “langkah sulit namun perlu” untuk menjaga citra kerajaan.
Dampak Bagi Monarki
Para pengamat menilai kasus ini sebagai ujian besar bagi Raja Charles III.
Keputusan mencabut gelar Andrew dianggap sebagai langkah penting untuk memulihkan kepercayaan publik.
Menurut The Guardian, penghapusan nama Andrew dari daftar resmi kerajaan menandai era baru dalam monarki modern: integritas lebih penting daripada status darah biru.
APLIKASI PENGHASIL UANG TERCEPAT 2025
Baca juga : Badai Melissa Terjang Karibia, 49 Orang Tewas

