
Menteri Israel Pertimbangkan Caplok Sebagian Gaza
Rekam Digital ,Surabaya, – Situasi di Timur Tengah kembali memanas setelah Menteri Kabinet Keamanan Israel, Zeev Elkin, menyatakan kemungkinan untuk mencaplok sebagian wilayah Gaza. Pernyataan ini muncul sebagai bentuk tekanan terhadap Hamas, yang dinilai lamban dalam merespons proposal gencatan senjata dari Israel.
Dalam wawancara pada 30 Juli 2025, Elkin menyebut bahwa langkah tersebut merupakan “opsi terakhir namun efektif” jika Hamas menolak pembebasan sandera dan tetap melanjutkan konflik. “Langkah paling menyakitkan bagi musuh kita adalah kehilangan kendali atas wilayah yang mereka klaim,” ujarnya.
Langkah itu langsung menuai respons dari dunia internasional. Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres memperingatkan bahwa tindakan seperti ini bisa memperburuk krisis kemanusiaan di Gaza. Organisasi HAM internasional juga menyebut rencana aneksasi itu berisiko melanggar hukum internasional.
Ketegangan Meningkat di Gaza
Pernyataan Elkin bukan satu-satunya ancaman aneksasi yang muncul tahun ini. Pada Maret 2025, Menteri Pertahanan Yoav Gallant memperingatkan Hamas bahwa Israel akan mengambil alih lebih banyak wilayah Gaza jika sandera tidak dibebaskan. Bahkan, ia menyebut kemungkinan membentuk “zona penyangga permanen” di sekitar wilayah perbatasan.
Di sisi lain, Bezalel Smotrich, Menteri Keuangan dari partai sayap kanan, secara terang-terangan menyarankan pengurangan populasi Palestina di Gaza melalui emigrasi sukarela, yang oleh banyak pengamat dianggap sebagai bentuk pembersihan etnis terselubung.
Dunia Internasional Mendesak Israel & Hamas
Negara-negara seperti Inggris, Prancis, dan Arab Saudi menyuarakan keprihatinan yang sama. Dalam pertemuan darurat PBB awal Agustus, mereka menyerukan agar Israel menghentikan rencana aneksasi dan mendukung pembentukan negara Palestina yang merdeka.
Sementara itu, negosiasi gencatan senjata yang dimediasi oleh Qatar dan Mesir masih berlangsung. Namun, belum ada kesepakatan final, terutama terkait pembebasan sandera dan penarikan pasukan Israel dari Gaza utara.
Potensi Dampak Jika Aneksasi Terjadi
Jika Israel benar-benar mencaplok sebagian Gaza, para analis memperkirakan:
-
Kekerasan akan meningkat, khususnya di wilayah Khan Younis dan Rafah.
-
Hubungan diplomatik Israel–Eropa bisa memburuk drastis.
-
Dukungan internasional bagi Palestina akan meningkat, termasuk potensi pengakuan resmi terhadap negara Palestina dari negara-negara Eropa lainnya.
APLIKASI PENGHASIL UANG TERCEPAT 2025
Baca juga : Rusia Serang Ukraina, 20 Tewas dan Puluhan Luka