
Marc Marquez Masih Merasa Aneh Harus Hadapi Adiknya Sendiri
Rekam Digital , Surabaya – Marc Marquez, pembalap utama Ducati Lenovo Team, mengungkapkan perasaan uniknya karena harus bersaing langsung dengan adiknya sendiri, Alex Marquez, dalam perebutan gelar MotoGP 2025. Keduanya kini bersaing ketat di papan atas klasemen sementara, menjadikan musim ini lebih emosional bagi sang juara dunia delapan kali itu.
Persaingan Saudara yang Semakin Intens
Marc dan Alex Marquez telah berbagi lintasan sejak 2020, tetapi musim ini adalah kali pertama mereka benar-benar menjadi rival langsung dalam perburuan gelar juara dunia.
Dalam wawancara dengan media resmi MotoGP, Marc mengatakan,
“Rasanya masih aneh. Kami tumbuh bersama, saling bantu, tapi sekarang kami bertarung untuk poin yang sama. Ketika balapan dimulai, dia bukan lagi adikku, tapi lawan.”
Persaingan ini semakin tajam karena performa Alex musim ini sangat solid bersama Gresini Racing Ducati. Ia hanya tertinggal 16 poin dari Marc yang berada di puncak klasemen.
Momen Tak Terlupakan di Argentina
Pada GP Argentina 2025, kedua kakak-beradik itu membuat sejarah. Marc finis pertama dan Alex kedua, menjadikan mereka kakak-adik pertama dalam sejarah MotoGP yang naik podium secara bersamaan di posisi satu dan dua dalam balapan utama.
Marc mengakui,
“Alex sangat cepat saat itu. Saya bahkan sempat berpikir saya hanya akan finis kedua. Tapi saya berjuang keras karena saya tahu betapa berarti kemenangan itu, bahkan jika harus mengalahkan saudara sendiri.”
Tetap Saling Dukung di Luar Trek
Meski rival di lintasan, hubungan keduanya di luar balapan tetap akrab. Mereka kerap bertukar informasi soal setting motor dan gaya balap masing-masing. Keluarga besar Marquez pun hadir dalam beberapa balapan untuk memberikan dukungan moril kepada keduanya.
Alex sendiri pernah berkata,
“Marc adalah kakak dan idola saya. Tapi sekarang saya ingin mengalahkannya dengan cara yang adil. Itu motivasi saya.”
Persaingan Sehat, Tujuan Sama
Kedua pembalap sepakat bahwa sportivitas adalah kunci. Mereka ingin bersaing sebaik mungkin, tanpa konflik personal.
Marc menambahkan,
“Saya tidak masalah jika kalah dari Alex, selama dia memang lebih cepat. Tapi saya akan tetap melakukan segalanya untuk menang.”
MotoGP 2025 pun semakin menarik dengan rivalitas keluarga ini, yang bukan hanya soal gelar juara, tapi juga soal kedewasaan dan saling menghormati.
Kesimpulan
Marc Marquez mengaku masih merasa aneh harus menghadapi adiknya, Alex Marquez, di MotoGP 2025. Namun, persaingan ini justru menjadi bukti kedewasaan mereka dalam balap motor profesional. Siapa yang akan unggul di akhir musim? Satu hal yang pasti: pertarungan ini akan menjadi sorotan hingga race terakhir.
APLIKASI PENGHASIL UANG TERCEPAT 2025
Baca juga : Liverpool Tawar Florian Wirtz Rp 2,4 Triliun