
Jerman Belum Berniat Akui Negara Palestina Ini Alasan Tegasnya
Rekam Digital ,Surabaya, – Pemerintah Jerman kembali menegaskan bahwa mereka belum memiliki rencana untuk mengakui negara Palestina. Hingga Agustus 2025, posisi resmi Jerman tetap konsisten: pengakuan negara Palestina hanya akan dilakukan sebagai hasil akhir dari proses perdamaian yang sah dan dinegosiasikan, bukan sebagai tindakan sepihak.
Alasan Utama Penolakan Pengakuan
Dalam pernyataan resmi yang dirilis pada 22 Agustus 2025, juru bicara pemerintah menyebut bahwa pengakuan Palestina secara sepihak saat ini justru bisa menghambat solusi dua negara. Menurut Berlin, pengakuan prematur berisiko memperkeruh konflik dan memperlemah posisi negosiasi antara Israel dan Palestina.
“Langkah tersebut akan kontraproduktif terhadap perdamaian jangka panjang,” ujar juru bicara tersebut, seperti dikutip dari Reuters.
Fokus Jerman: Solusi Dua Negara, Bukan Langkah Sepihak
Jerman tetap mendorong solusi dua negara yang adil dan aman bagi kedua belah pihak. Pemerintah menilai bahwa langkah seperti pengakuan negara hanya bisa dilakukan di akhir proses damai, bukan pada tahap awal.
Pada 1 Agustus, Menteri Luar Negeri Jerman Johann Wadephul juga menyatakan bahwa meskipun proses menuju pengakuan harus dimulai, pengakuan itu sendiri adalah langkah terakhir. Ia menambahkan bahwa stabilitas kawasan harus menjadi prioritas utama.
Sebagai wujud kepedulian, Jerman menyalurkan bantuan kemanusiaan sebesar €5 juta melalui World Food Programme untuk warga Gaza yang terdampak krisis.
Pertimbangan Historis dan Diplomatik
Jerman memiliki hubungan diplomatik yang erat dengan Israel. Latar belakang sejarah Jerman, khususnya terkait Holocaust, menjadikan Berlin sangat berhati-hati dalam mengambil keputusan soal Palestina.
Karena itulah, pengakuan negara Palestina dianggap bisa berdampak politis secara mendalam dan menimbulkan ketegangan baru di Timur Tengah jika tidak dilakukan melalui kerangka multilateral dan kesepakatan internasional.
Kontras dengan Negara Lain
Beberapa negara Eropa seperti Spanyol dan Irlandia telah menyatakan dukungan mereka terhadap pengakuan negara Palestina. Namun Jerman tetap menegaskan bahwa pengakuan bukan solusi instan. Berlin lebih memilih pendekatan diplomasi jangka panjang yang mengutamakan kestabilan dan keadilan.
APLIKASI PENGHASIL UANG TERCEPAT 2025
Baca juga : Negara Ini Jadi Opsi Pertemuan Putin–Zelensky