
Irak Terpanggang Panas Ekstrem, Suhu Tembus 51°C
Rekam Digital ,Surabaya, – Irak kembali mencatatkan suhu ekstrem pada musim panas tahun ini. Berdasarkan laporan terbaru dari Badan Meteorologi Irak dan sejumlah media internasional, suhu udara di beberapa wilayah menembus angka 51°C.
Suhu Ekstrem di Seluruh Irak
Wilayah yang paling terdampak mencakup Baghdad, Basra, Maysan, Wasit, dan Dhi Qar. Bahkan, di Bandara Internasional Basra, suhu sempat menyentuh 51,8°C, menjadikannya salah satu suhu tertinggi di dunia pada akhir Juli 2025.
Wilayah lain seperti Kirkuk, Najaf, Diwaniyah, dan Muthanna juga mengalami suhu mendekati 50°C. Gelombang panas ini disebut sebagai salah satu yang terburuk dalam sejarah modern Irak.
Dampak Langsung ke Masyarakat
Gelombang panas ekstrem ini menyebabkan berbagai masalah:
-
Pemadaman listrik massal, karena sistem energi tak mampu menahan beban AC berlebih.
-
Kekurangan air bersih, di mana volume cadangan air nasional turun hingga hanya 8% dari kapasitas normal.
-
Krisis kesehatan masyarakat, termasuk peningkatan kasus heatstroke, dehidrasi, dan gangguan pernapasan.
Beberapa warga terlihat berlindung di tempat teduh, mendinginkan tubuh di air mancur umum, dan menggunakan kipas air (mist fan) di tempat umum.
Langkah Tanggap Darurat Pemerintah
Sebagai respons cepat, beberapa langkah diambil:
-
Pemerintah mengurangi jam kerja di kantor-kantor pemerintahan.
-
Hari libur darurat diumumkan di provinsi seperti Dhi Qar dan Babil.
-
Pusat layanan kesehatan meningkatkan stok oralit, air minum, dan obat penurun panas.
-
Peringatan SMS dikirimkan ke warga agar menghindari aktivitas luar ruangan antara pukul 11.00–16.00.
Perubahan Iklim Jadi Penyebab Utama
Menurut ahli klimatologi dari UNDP dan World Meteorological Organization (WMO), Irak termasuk negara yang sangat rentan terhadap perubahan iklim. Kekeringan, penurunan debit Sungai Tigris dan Efrat, serta suhu tinggi menjadi dampak nyata krisis iklim.
“Ini bukan cuaca ekstrem biasa. Ini adalah sinyal perubahan iklim yang semakin memburuk,” ungkap Dr. Ahmed Salman, peneliti lingkungan dari Universitas Baghdad.
Kapan Suhu Akan Turun?
ArabiaWeather memprediksi gelombang panas ini akan mulai mereda pada 30 Juli 2025, seiring dengan masuknya tekanan udara rendah dari utara. Namun, suhu tinggi diperkirakan masih bertahan di wilayah selatan Irak hingga awal Agustus.
APLIKASI PENGHASIL UANG TERCEPAT 2025
Baca juga : Serangan Israel Tewaskan 25 Warga Gaza Saat Tunggu Bantuan