
Haaland Marah Besar ke Klub Masa Kecilnya: “Bryne FK Sudah Kacau!”
Rekam Digital , Surabaya, – Bintang Manchester City, Erling Haaland, kembali jadi sorotan. Namun kali ini bukan karena golnya, melainkan karena kemarahan emosional terhadap klub masa kecilnya, Bryne FK.
Melalui unggahan di Snapchat, Haaland mengungkapkan kekesalan terhadap keputusan klub yang secara mendadak memutus kontrak tiga pemain senior. Ia menilai langkah tersebut sebagai “tidak masuk akal” dan “penuh kekacauan”.
“Speak out, Bryne FK. What the hell is going on?” tulis Haaland pukul 2 pagi waktu setempat.
Saat ditanya kenapa belum tidur, ia menjawab: “I should, but there’s chaos at my home club. I’m angry, so I can’t sleep.”
Unggahan ini langsung viral dan jadi pembicaraan di media Norwegia serta Inggris.
Klub Masa Kecil, Keputusan Kontroversial
Bryne FK, klub tempat Haaland memulai karier sejak usia 5 tahun, baru saja memutus kontrak Axel Kryger, Jens Husebø, dan Robert Undheim. Ketiganya merupakan pemain senior dan sudah lama memperkuat klub.
Langkah ini dilakukan saat klub berada di ambang degradasi dari Eliteserien, kasta tertinggi Liga Norwegia. Namun publik tidak melihat keputusan ini sebagai solusi, melainkan tanda bahwa manajemen klub kehilangan arah.
Haaland dan Cinta untuk Bryne FK
Haaland dikenal sangat loyal pada Bryne FK. Ia bahkan pernah membantu promosi klub melalui donasi pribadi, menghadiri pertandingan, dan menyumbang dana untuk fasilitas latihan.
Kemarahan Haaland kali ini bukan semata-mata emosi sesaat. Ia menunjukkan bahwa keputusan manajemen telah merusak nilai-nilai yang dulu ia bangun bersama klub.
“Ini bukan tentang tiga pemain saja. Ini tentang bagaimana klub memperlakukan orang-orang yang membesarkan nama mereka,” ujar seorang penggemar Bryne di forum lokal.
Reaksi dari Pemain yang Dilepas
Menariknya, ketiga pemain yang kontraknya diputus tidak menunjukkan kemarahan.
Robert Undheim berkata:
“Saya tetap mencintai Bryne. Tak akan ada dendam.”
Axel Kryger menambahkan:
“Kami memilih jalan masing-masing. Semoga klub tetap sukses.”
Namun, hal ini tidak cukup meredakan reaksi publik, terutama setelah Haaland ikut bersuara.
Fans & Media Turut Respon
Media besar seperti The Sun dan talkSPORT menyoroti peristiwa ini sebagai bukti bahwa bahkan pemain kelas dunia seperti Haaland masih memiliki koneksi emosional kuat dengan akar sepak bolanya.
Banyak fans menyayangkan sikap manajemen Bryne yang dianggap tidak menghargai loyalitas dan kontribusi pemain seniornya.
Kemarahan Erling Haaland kepada Bryne FK bukan hanya luapan emosional, tetapi peringatan tegas. Ia menunjukkan bahwa loyalitas dan nilai kemanusiaan di klub sepak bola tak boleh dikorbankan, bahkan di tengah tekanan kompetisi.
Apakah Bryne FK akan merespons secara resmi? Atau justru kehilangan lebih banyak dukungan? Yang pasti, mata dunia kini tertuju pada klub kecil di Norwegia—karena suara keras dari putra terbaiknya.
APLIKASI PENGHASIL UANG TERCEPAT 2025
Baca juga : Andre Onana Dipinjamkan ke Trabzonspor? Manchester United Siap Lepas