
Eropa Dibekap Gelombang Panas Lebih Dini
Rekam Digital ,Surabaya, – Gelombang panas ekstrem melanda sebagian besar wilayah Eropa lebih awal dari biasanya pada Juli 2025. Fenomena ini membuat suhu di berbagai negara mencapai rekor tertinggi dalam satu dekade terakhir. Warga, infrastruktur, dan layanan publik pun terdampak signifikan.
Suhu Tembus 40 Derajat, Sekolah dan Monumen Ditutup
Di Prancis, lebih dari 1.300 sekolah ditutup sementara karena suhu yang mencapai 41°C di wilayah selatan. Paris mencatat suhu mendekati 40°C, menyebabkan penutupan puncak Eiffel Tower karena risiko keamanan pengunjung.
Sementara itu, Spanyol dan Portugal mengalami suhu di atas 45°C, menjadikan gelombang panas kali ini salah satu yang terparah sejak 2003.
Kebakaran dan Lonjakan Kematian Akibat Panas
Gelombang panas ini juga memicu kebakaran hutan besar di Turki dan Yunani. Di Izmir, lebih dari 50.000 warga dievakuasi karena kobaran api meluas dalam waktu singkat.
Badan Kesehatan Dunia (WHO) mencatat peningkatan kasus heatstroke dan dehidrasi, terutama di kalangan lansia dan anak-anak. Sejumlah negara kini menerapkan larangan kerja di luar ruangan saat suhu di atas 38°C, seperti Italia, Spanyol, dan Jerman.
Negara-Negara Terdampak Paling Parah
1. Prancis
-
16 departemen dalam status “alert merah”.
-
Sekolah dan fasilitas umum ditutup sementara.
2. Spanyol & Portugal
-
Suhu menembus 46°C.
-
Peningkatan kebakaran hutan dan pembatasan aktivitas luar ruang.
3. Inggris & Jerman
-
Suhu mencapai 35–38°C.
-
Transportasi umum terganggu karena rel kereta memuai.
-
Juni 2025 tercatat sebagai bulan terpanas sejak 1884.
Timeline Singkat Gelombang Panas Eropa 2025
Tanggal | Peristiwa |
---|---|
28 Juni 2025 | Suhu di Spanyol & Portugal mulai menembus 45°C. |
30 Juni 2025 | Prancis umumkan alert merah; sekolah ditutup. |
1 Juli 2025 | Eiffel Tower ditutup; Izmir terbakar; evakuasi massal. |
2–3 Juli 2025 | WHO keluarkan peringatan global soal dampak gelombang panas. |
Apa Penyebab Gelombang Panas Ini?
Fenomena ini dipicu oleh sistem tekanan tinggi yang bertahan lama di atas Eropa Selatan, diperparah oleh perubahan iklim global. Menurut pakar iklim dari WMO, suhu ekstrem seperti ini akan menjadi “new normal” bila emisi karbon tak ditekan.
Langkah Antisipatif yang Didorong
-
Perluasan ruang publik ber-AC seperti shelter panas.
-
Jadwal kerja & sekolah fleksibel saat suhu ekstrem.
-
Peningkatan anggaran mitigasi iklim dari level kota hingga negara.
-
Sistem peringatan dini & edukasi masyarakat soal heatstroke.
APLIKASI PENGHASIL UANG TERCEPAT 2025
Baca juga : Pasang Surut Elon Musk dan Donald Trump