
Donnarumma Bakal Lakukan Apa yang Guardiola Mau
Rekam Digital , Surabaya, – Gianluigi Donnarumma resmi menjadi bagian dari Manchester City per September 2025. Setelah menjalani empat musim penuh gejolak di Paris Saint-Germain (PSG), kiper timnas Italia ini memulai lembaran baru di bawah arahan Pep Guardiola, pelatih yang terkenal menuntut banyak dari setiap posisi—terutama penjaga gawang.
Donnarumma Pilih City Demi Guardiola
Transfer Donnarumma ke Manchester City terjadi setelah City melepas Ederson dan mencari pengganti yang mampu tampil konsisten di bawah tekanan. Walaupun Donnarumma dikenal sebagai kiper dengan refleks luar biasa, Guardiola punya ekspektasi lebih.
Dalam konferensi perkenalannya, Donnarumma mengatakan:
“Guardiola benar-benar menginginkan saya. Itu sangat membanggakan dan saya akan lakukan apa yang dia minta.”
Artinya jelas: Donnarumma siap berubah demi beradaptasi dengan filosofi Guardiola.
Tantangan Gaya Main: Harus Pandai Bermain Bola
Di PSG, Donnarumma sering dikritik karena tidak nyaman bermain dengan bola di kakinya. Hal ini menjadi perhatian utama, karena Guardiola sangat mengandalkan build-up dari lini belakang.
Pep sendiri menegaskan dalam wawancara:
“Sekarang kiper tidak hanya harus menyelamatkan bola, tapi juga harus bermain.”
Donnarumma sadar tuntutan itu dan menyebutkan bahwa ia akan meningkatkan kemampuan distribusinya demi memenuhi ekspektasi sang pelatih.
Adaptasi dan Komitmen
Pelatih kiper Manchester City menyatakan bahwa Donnarumma akan diberikan program khusus untuk mengasah distribusi, ketenangan, dan posisi saat build-up:
-
Distribusi bola cepat dan presisi
-
Kemampuan membaca tekanan lawan
-
Mengatur lini belakang dengan vokal dan sigap
Menurut analisis dari Football Italia, Donnarumma bisa berkembang pesat dalam sistem Guardiola, asalkan mendapat waktu adaptasi dan konsistensi bermain di level tinggi.
Kritik dan Harapan dari Publik
Beberapa pengamat sepak bola Eropa, seperti Julien Laurens, sempat menyangsikan langkah ini. Menurutnya, Donnarumma bukan tipikal kiper “ala Guardiola” yang bisa memainkan bola dengan sempurna.
Namun City tampaknya siap mengambil risiko, sekaligus berinvestasi pada potensi besar Donnarumma di usianya yang masih 26 tahun.
Peluang Menjadi Pilar Utama
Dengan hengkangnya Ederson dan performa belum stabil dari kiper pelapis, Donnarumma punya peluang besar jadi pilihan utama musim ini.
Ia juga akan menjalani debut di Premier League, liga dengan tempo cepat dan fisik kuat. Ini akan menguji:
-
Ketekunan beradaptasi
-
Kemampuan berkomunikasi dengan lini belakang
-
Konsistensi di berbagai kompetisi
Jika berhasil, Donnarumma tak hanya membungkam kritik, tetapi juga mengukuhkan diri sebagai salah satu kiper elite Eropa dalam sistem taktis paling kompleks.
APLIKASI PENGHASIL UANG TERCEPAT 2025
Baca juga : Menanti Aksi Calvin Verdonk di Panggung Liga Europa