
China dan Rusia Akan Bangun Reaktor Nuklir di Bulan Tahun 2035
Rekam Digital , Surabaya – China dan Rusia resmi mengumumkan rencana membangun reaktor nuklir di Bulan. Proyek ini ditargetkan berlangsung antara tahun 2033 hingga 2035. Reaktor ini akan digunakan untuk menyuplai energi bagi stasiun penelitian luar angkasa bernama International Lunar Research Station (ILRS). Pembangunan ILRS direncanakan selesai pada tahun 2036.
Mengapa Reaktor Nuklir?
Salah satu tantangan utama di Bulan adalah pasokan energi. Siang dan malam di Bulan berlangsung selama sekitar 14 hari. Ini membuat panel surya kurang efektif sebagai sumber energi utama. Karena itu, reaktor nuklir dipilih sebagai solusi yang lebih stabil dan berkelanjutan.
Reaktor ini akan menyediakan energi untuk berbagai keperluan. Misalnya, mendukung eksperimen ilmiah, sistem komunikasi, dan pemeliharaan lingkungan bagi para astronot.
Teknologi dan Pelaksanaan
Menurut CEO Roscosmos, Yury Borisov, teknologi yang dibutuhkan untuk membangun reaktor hampir siap. Proses pemasangan akan menggunakan robot canggih. Semua komponen akan dikirim ke Bulan dan dirakit secara otomatis di permukaan Bulan.
Sistem ini akan mencakup pipa dan kabel untuk menyalurkan listrik ke berbagai fasilitas di ILRS. Reaktor juga dirancang agar bisa berfungsi dalam kondisi ekstrem di Bulan, termasuk suhu rendah dan radiasi tinggi.
Kerja Sama Internasional
Proyek ILRS terbuka untuk kolaborasi dengan negara lain. Beberapa negara, seperti Pakistan, Belarus, Venezuela, dan Afrika Selatan, telah menunjukkan minat. China bahkan meluncurkan inisiatif bernama “Proyek 555.” Inisiatif ini mengajak 50 negara, 500 lembaga, dan 5.000 ilmuwan untuk terlibat dalam proyek tersebut.
Tujuannya adalah menciptakan pusat penelitian luar angkasa global yang dapat diakses oleh banyak negara, bukan hanya dua kekuatan besar.
Tantangan dan Harapan
Meski menjanjikan, proyek ini tetap menghadapi tantangan besar. Misalnya, risiko teknis saat pengiriman komponen, serta pengelolaan limbah radioaktif. Namun, jika berhasil, proyek ini bisa jadi fondasi eksplorasi Mars dan pemukiman manusia di luar Bumi.
Kesimpulan
China dan Rusia menunjukkan langkah serius dalam eksplorasi luar angkasa. Pembangunan reaktor nuklir di Bulan adalah inovasi besar untuk menyediakan energi yang stabil. Proyek ini bisa menjadi awal era baru kerja sama internasional dan kehidupan manusia di luar angkasa.
APLIKASI PENGHASIL UANG TERCEPAT 2025
Baca juga : Resmi! Trump Setop Hibah Rp 984 M untuk Harvard