
Bocornya Obrolan Xi Jinping dan Putin tentang Hidup Abadi
Rekam Digital ,Surabaya, – Dunia dikejutkan oleh bocornya obrolan Xi Jinping dan Putin tentang hidup abadi. Percakapan ini terekam secara tidak sengaja oleh mikrofon yang masih menyala saat keduanya berjalan dalam parade militer di Beijing.
Isi percakapan itu menyebut soal transplantasi organ dan kemungkinan umur manusia bisa mencapai 150 tahun. Obrolan itu langsung viral dan memicu spekulasi global soal ambisi para pemimpin dunia terhadap umur panjang.
Momen Hot Mic yang Viral
Obrolan pribadi Xi dan Putin terjadi saat keduanya berjalan menuju podium. Acara itu adalah parade peringatan 80 tahun kemenangan Perang Dunia II, disiarkan langsung oleh CCTV Tiongkok.
Dalam siaran tersebut, terdengar jelas Putin berkata:
“Dengan teknologi terbaru, organ bisa diganti dan diperpanjang. Manusia bisa hidup jauh lebih lama—mungkin abadi.”
Xi Jinping kemudian menimpali:
“Beberapa penelitian menyebut manusia bisa hidup hingga 150 tahun.”
Obrolan ini terdengar karena mikrofon mereka belum dimatikan. Dalam hitungan menit, cuplikan itu tersebar luas di media sosial dan media arus utama.
Konfirmasi Putin dan Respon Dunia
Beberapa hari kemudian, Putin mengonfirmasi bahwa pembicaraan itu memang benar terjadi. Ia menyebut bahwa teknologi medis modern—seperti transplantasi organ dan terapi sel—bisa memperpanjang masa hidup aktif manusia secara signifikan.
Namun, pernyataan ini menuai pro dan kontra. Banyak pihak menilai bahwa topik ini bukan hanya soal sains, tetapi juga menyentuh ambisi kekuasaan dan etika penggunaan teknologi.
Aspek Etis dan Kekuasaan
Xi Jinping telah menghapus batas masa jabatan sejak 2018. Putin pun memiliki peluang menjabat hingga 2036. Karena itu, publik mulai mempertanyakan apakah ambisi “hidup abadi” ini berkaitan dengan upaya mempertahankan kekuasaan lebih lama.
Beberapa analis menilai, teknologi panjang umur akan sangat mungkin dikuasai oleh elite tertentu. Hal ini menimbulkan risiko ketimpangan, karena tidak semua orang bisa mengakses teknologi serupa.
Reaksi Global: Sains vs Moralitas
Percakapan Xi dan Putin memicu debat di kalangan ilmuwan, pemimpin agama, dan masyarakat sipil. Banyak yang bertanya: jika umur manusia bisa diperpanjang hingga ratusan tahun, siapa yang berhak mendapatkan hak istimewa itu?
Apakah ini kemajuan, atau justru awal dari era ketidaksetaraan baru?
Baca juga : Menlu AS Tidak Akan Ada Negara Palestina