
Batas Waktu 2 Pekan: AS Siap Dukung Serangan Israel ke Iran
Rekam Digital ,Surabaya, – Konflik antara Israel dan Iran kini memasuki fase paling kritis. Pemerintah Amerika Serikat, melalui Presiden Donald Trump, menetapkan batas waktu dua pekan untuk memutuskan apakah akan secara langsung mendukung Israel dalam serangan militer terhadap Iran. Keputusan ini muncul di tengah meningkatnya kekhawatiran global terhadap potensi perang besar di kawasan Timur Tengah.
Eskalasi Terbaru di Lapangan
Pada awal Juni 2025, Israel melancarkan serangan udara besar-besaran ke fasilitas nuklir Iran di Isfahan, Arak, dan Fordow. Serangan dilakukan menggunakan 50 jet tempur dan dibantu oleh drone Mossad yang lebih dulu melumpuhkan sistem pertahanan udara Iran.
Iran membalas dengan serangan rudal dan drone ke wilayah Israel, menyebabkan korban jiwa dan kerusakan signifikan, termasuk serangan ke Rumah Sakit Soroka di Beersheba.
Sikap Tegas Amerika Serikat
Presiden Trump menyatakan bahwa jika dalam dua minggu tidak tercapai kesepakatan diplomatik, maka AS siap bergabung dalam operasi militer untuk menghentikan program nuklir Iran. Opsi yang disiapkan termasuk pengiriman pasukan bantuan, bom bunker-buster, serta dukungan intelijen.
“Diplomasi adalah pilihan pertama kami, tapi semua opsi ada di meja. Iran telah diberi cukup waktu,” tegas Trump dalam konferensi pers di Washington, 20 Juni 2025.
Reaksi Internasional
Iran mengecam keras keterlibatan AS, menyebut langkah tersebut sebagai “provokasi besar” dan memperingatkan bahwa keikutsertaan AS akan memperluas konflik secara regional. Pemerintah Iran juga menolak negosiasi lanjutan sebelum serangan Israel dihentikan.
Sementara itu, PBB, Uni Eropa, dan negara-negara G7 menyerukan deeskalasi segera, memperingatkan bahwa keterlibatan AS akan memicu ketidakstabilan jangka panjang, termasuk kemungkinan konflik nuklir terbuka.
Implikasi Strategis
-
Perang meluas: Jika AS ikut serta, kemungkinan keterlibatan milisi pro-Iran dari Irak, Lebanon, dan Suriah meningkat.
-
Risiko nuklir: Serangan ke fasilitas bawah tanah bisa menimbulkan kebocoran radiasi atau bencana nuklir.
-
Ekonomi global terguncang: Harga minyak dunia mulai naik tajam sejak awal Juni.
-
Pemilu AS 2026 terpengaruh: Kubu Demokrat dan beberapa Republikan mempertanyakan keputusan Trump soal tenggat militer dua pekan.
Dua Pekan yang Menentukan
Batas waktu dua pekan ini menjadi momen penentu bagi dunia. Jika diplomasi gagal, kawasan Timur Tengah bisa memasuki fase konflik terbuka yang melibatkan dua kekuatan besar: Israel dan Amerika Serikat.
Namun jika gencatan senjata dan dialog berhasil dilakukan, ada peluang untuk meredakan ketegangan dan memulai negosiasi nuklir yang lebih terbuka dan transparan.
APLIKASI PENGHASIL UANG TERCEPAT 2025
Baca juga : Wali Kota Israel Serukan Akhiri Perang dengan Iran