
ASEAN Perkuat Relasi dengan China dan Negara-negara Teluk
Rekam Digital , Surabaya – Pada 26–27 Mei 2025, ASEAN menggelar Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) trilateral bersama China dan Dewan Kerjasama Teluk (GCC). Acara ini berlangsung di Kuala Lumpur, Malaysia.
Pertemuan ini adalah yang pertama kalinya dilakukan dalam format tiga kawasan. Tujuannya adalah memperkuat kerja sama ekonomi, energi, dan keamanan kawasan.
Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, menyebut forum ini sebagai momentum besar. Ia menekankan pentingnya aliansi regional dalam menghadapi tantangan global seperti perlambatan ekonomi dan konflik geopolitik.
Fokus Kerja Sama: Ekonomi, Infrastruktur, dan ASEANEnergi Bersih
KTT ini membahas tiga bidang utama:
-
Perdagangan dan Investasi:
ASEAN, China, dan GCC sepakat untuk menghapus hambatan dagang. Mereka juga akan mendorong pertumbuhan investasi lintas kawasan. -
Infrastruktur dan Konektivitas:
ASEAN menyambut keterlibatan China melalui proyek Belt and Road Initiative. Proyek ini diintegrasikan dengan rencana ASEAN Connectivity 2025. -
Energi dan Transisi Hijau:
Negara Teluk akan berinvestasi dalam proyek energi terbarukan di Asia Tenggara. Fokusnya pada tenaga surya, hidrogen, dan efisiensi energi.
Pada 2023, nilai perdagangan ASEAN–China mencapai $911,7 miliar. Sementara nilai perdagangan ASEAN dengan GCC mencapai $130,7 miliar, menjadikannya mitra penting ketujuh.
Reaksi Global dan Tantangan Perdagangan
KTT ini juga merupakan respon terhadap ketegangan perdagangan antara China dan Amerika Serikat. Perdana Menteri China, Li Qiang, menyerukan penghapusan hambatan dagang. Ia juga menekankan pentingnya keterbukaan ekonomi.
Negara Teluk menyambut kerja sama ini untuk mengamankan rantai pasok energi dan pangan global. Isu-isu seperti konflik di Laut Merah dan krisis energi dunia menjadi sorotan utama.
Langkah Lanjutan dan Masa Depan Kerja Sama
ASEAN, China, dan GCC sepakat untuk melanjutkan kerja sama melalui:
-
Dialog tahunan
-
Pertemuan tingkat menteri
-
Pembentukan sekretariat bersama untuk memantau implementasi
Mereka juga akan memperluas kerja sama ke bidang pertukaran budaya, pendidikan, dan teknologi digital.
KTT ASEAN–China–GCC 2025 menjadi simbol aliansi baru antara Asia dan Timur Tengah. Kemitraan ini dinilai penting untuk memperkuat stabilitas dan pertumbuhan di masa depan.
Dalam dunia yang semakin tidak pasti, kolaborasi regional semacam ini menjadi kunci. ASEAN kini memiliki peluang besar untuk menjadi pusat diplomasi dan ekonomi yang lebih kuat.
APLIKASI PENGHASIL UANG TERCEPAT 2025
Baca juga : Sultan Brunei Dirawat di Rumah Sakit Malaysia Akibat Kelelahan