
Trump Akan Ganti Nama Teluk Persia Jadi Teluk Arab, Iran Marah!
Rekam Digital , Surabaya – Donald Trump, Presiden Amerika Serikat, kembali membuat pernyataan kontroversial. Kali ini, ia mengusulkan untuk mengganti nama Teluk Persia menjadi Teluk Arab dalam peta resmi yang digunakan oleh pemerintah AS. Usulan ini langsung memicu kemarahan dari Iran, yang menyebutnya sebagai tindakan yang menentang sejarah dan kedaulatan wilayah mereka.
Nama Teluk Persia yang Menjadi Kontroversial
Teluk yang terletak di antara Iran dan Semenanjung Arab ini selama berabad-abad dikenal dengan nama Teluk Persia. Nama ini digunakan oleh banyak peradaban besar seperti Persia (sekarang Iran), Mesir, dan Yunani. Namun, dalam beberapa dekade terakhir, beberapa negara Arab, termasuk Arab Saudi, mulai menggunakan nama Teluk Arab.
Trump mengusulkan perubahan ini untuk lebih mencerminkan kondisi geopolitik saat ini. “Teluk Arab lebih tepat menggambarkan realitas politik di kawasan ini,” kata Trump dalam wawancara baru-baru ini. Ia juga menambahkan bahwa langkah ini bertujuan untuk mengurangi pengaruh Iran di kawasan tersebut.
Reaksi Iran: Menentang Perubahan Nama
Usulan Trump segera mendapat reaksi keras dari Iran. Pemerintah Iran menganggap perubahan nama ini sebagai usaha untuk menghapus sejarah dan budaya Persia. Kementerian Luar Negeri Iran menyebut keputusan ini sebagai “tindakan yang tidak bisa diterima” dan menegaskan bahwa mereka akan tetap menggunakan nama Teluk Persia dalam semua referensi internasional.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Nasser Kanaani, menyatakan, “Nama Teluk Persia adalah bagian dari warisan budaya kami. Kami akan melawan upaya apapun untuk menggantinya.” Iran juga mengancam akan membawa masalah ini ke forum internasional, termasuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Dampak Geopolitik Perubahan Nama
Jika kebijakan ini diterapkan, perubahan nama ini bisa memicu ketegangan lebih lanjut di Timur Tengah, yang sudah memiliki dinamika politik yang rumit. Negara-negara Teluk Arab kemungkinan akan mendukung langkah ini karena dapat memperkuat identitas mereka. Namun, ini juga akan meningkatkan ketegangan antara AS dan Iran.
Negara-negara seperti Irak, yang memiliki hubungan dekat dengan Iran, mungkin akan kesulitan untuk mendukung kebijakan ini. Keputusan Trump ini berpotensi memecah belah negara-negara di kawasan tersebut.
Masalah Sejarah dalam Penamaan Teluk
Nama Teluk Persia atau Teluk Arab sudah menjadi topik perdebatan internasional selama bertahun-tahun. Beberapa organisasi internasional, seperti OPEC, memilih untuk menggunakan istilah yang lebih netral agar tidak memicu ketegangan politik.
Bagi Iran, nama Teluk Persia memiliki makna yang mendalam, terkait dengan kebanggaan bangsa dan sejarah panjang mereka. Bagi banyak orang di Timur Tengah, perubahan nama ini bukan sekadar masalah geografi, tetapi juga terkait dengan identitas dan warisan budaya.
Kesimpulan
Usulan Trump untuk mengganti nama Teluk Persia menjadi Teluk Arab dapat memperburuk ketegangan antara Amerika Serikat dan Iran. Sementara negara-negara Teluk Arab mungkin menyambut langkah ini, Iran dengan tegas menentangnya, menganggapnya sebagai upaya untuk menghapus sejarah dan identitas Persia.
Perubahan nama ini bisa jadi hanya permulaan dari perdebatan yang lebih luas tentang identitas dan geopolitik di kawasan Timur Tengah. Waktu akan membuktikan bagaimana kebijakan ini akan memengaruhi hubungan internasional, khususnya antara AS dan Iran.
APLIKASI PENGHASIL UANG TERCEPAT 2025
Baca juga : Jerman Perketat Kebijakan Imigrasi : Lebih Banyak Pencari Suaka Ditolak