
Senyum Friedrich Merz Usai Terpilih Jadi Kanselir Jerman
Rekam Digital , Surabaya – Setelah melewati proses politik yang penuh dinamika, Friedrich Merz resmi terpilih sebagai Kanselir Jerman menggantikan Olaf Scholz. Politikus senior dari partai Uni Demokratik Kristen (CDU) itu meraih dukungan mayoritas dalam pemungutan suara di Bundestag pada Selasa pagi, menjadikannya pemimpin baru Jerman di tengah tantangan geopolitik dan ekonomi yang signifikan.
Merz, yang sebelumnya menjabat sebagai Ketua CDU, tersenyum lebar usai hasil pemungutan suara diumumkan secara resmi. Dalam pernyataan singkatnya, ia menyampaikan rasa syukur atas kepercayaan yang diberikan dan menekankan pentingnya stabilitas politik di Jerman dan Eropa secara umum.
Menang di Putaran Kedua Setelah Kegagalan Awal
Pemilihan Kanselir kali ini berlangsung dalam dua putaran. Pada putaran pertama, Merz gagal mendapatkan mayoritas absolut, hanya mengantongi 310 suara dari 630 anggota Bundestag. Kegagalan ini mencerminkan adanya resistensi dari sejumlah anggota parlemen, bahkan dari dalam koalisi.
Namun, di putaran kedua, ia berhasil meraih 325 suara—cukup untuk mengamankan jabatan tertinggi di pemerintahan federal Jerman. Partai CDU/CSU, dengan dukungan parsial dari SPD dan FDP, akhirnya mencapai kesepakatan koalisi baru.
Visi dan Agenda Politik Friedrich Merz
Dalam pidato kemenangan singkatnya di hadapan parlemen, Merz menyampaikan sejumlah prioritas utama pemerintahannya. Ia menyoroti perlunya reformasi ekonomi untuk meningkatkan daya saing industri Jerman, serta pentingnya memperkuat sektor energi dan pertahanan nasional.
“Jerman harus menjadi negara yang kuat, aman, dan berdaulat di tengah dunia yang berubah cepat,” ujar Merz. Ia juga menyatakan komitmen untuk melanjutkan dukungan terhadap Ukraina dan mempererat hubungan Jerman dengan mitra-mitra di Uni Eropa dan NATO.
Isu domestik seperti pengendalian inflasi, digitalisasi layanan publik, dan reformasi kebijakan imigrasi juga menjadi bagian dari agenda awal pemerintahannya.
Reaksi Politik dan Internasional
Kemenangan Merz mendapat sambutan beragam. Ketua Partai Hijau Jerman, Ricarda Lang, mengucapkan selamat namun juga mengingatkan agar Merz tidak mengabaikan isu lingkungan dalam kebijakan-kebijakannya. Sementara itu, Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Perdana Menteri Inggris Keir Starmer menyampaikan ucapan selamat dan harapan untuk kerja sama yang erat.
Sekretaris Jenderal NATO, Mark Rutte, juga menyambut positif terpilihnya Merz, menyebutnya sebagai “mitra yang kuat untuk pertahanan kolektif Eropa.”
Tantangan di Depan Mata
Merz kini menghadapi tantangan berat: memperbaiki hubungan dalam negeri yang sempat renggang akibat kebijakan imigrasi dan ekonomi pemerintahan sebelumnya, serta memimpin Jerman di tengah ketegangan geopolitik antara Barat dan Rusia.
Namun, dengan pengalamannya di dunia politik dan dunia usaha, banyak yang berharap Merz mampu membawa stabilitas dan arah baru bagi Jerman.
APLIKASI PENGHASIL UANG TERCEPAT 2025
Baca juga : Israel Serang Bandara Sanaa dan Pembangkit Listrik di Yaman