
Trump Siap Gandeng Erdogan Akhiri Konflik Ukraina dan Rusia
Rekam Digital , Surabaya – Donald Trump menyatakan kesiapannya bekerja sama dengan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, untuk menghentikan konflik antara Ukraina dan Rusia. Hal ini disampaikan Trump dalam sebuah wawancara publik yang menuai perhatian internasional.
Menurut Trump, sudah saatnya dunia mencari solusi damai yang nyata. Ia menilai pendekatan militer dan sanksi ekonomi yang dilakukan saat ini belum cukup efektif. Konflik ini telah berlangsung terlalu lama dan menimbulkan banyak korban, baik dari sisi manusia maupun ekonomi global.
“Saya kenal Erdogan. Ia pemimpin kuat dan punya pengaruh besar. Kami bisa bekerja sama untuk membawa Putin dan Zelensky ke meja perundingan,” kata Trump dalam pernyataannya.
Erdogan Dinilai Punya Posisi Strategis
Turki, di bawah kepemimpinan Erdogan, memang memiliki peran penting di kawasan. Negara itu menjalin hubungan baik dengan Rusia, namun juga tetap mendukung kedaulatan Ukraina. Posisi netral ini membuat Erdogan sering disebut sebagai jembatan komunikasi antara kedua negara.
Trump meyakini, dengan pengaruh Erdogan dan pendekatan diplomatik yang kuat, peluang untuk meredakan ketegangan semakin besar.
Kritik Terhadap Pendekatan Saat Ini
Trump juga mengkritik kebijakan pemerintah AS yang dinilainya terlalu pasif. Ia menyebut bantuan militer dan sanksi saja tidak cukup untuk menghentikan perang. Menurutnya, diperlukan pendekatan yang lebih personal dan langsung kepada para pemimpin negara yang terlibat.
“Jika saya kembali memimpin, saya bisa selesaikan ini dalam waktu singkat. Saya tahu cara bicara dengan mereka,” tegas Trump.
Pernyataan ini mendapat tanggapan beragam. Sebagian pihak menilai Trump terlalu percaya diri. Namun, ada juga yang melihat upaya ini sebagai angin segar dalam diplomasi internasional.
Dunia Internasional Menanggapi
Beberapa negara Eropa menyambut baik wacana Trump untuk bekerja sama dengan Erdogan. Mereka menilai segala bentuk inisiatif damai harus didukung, asalkan dilakukan secara terbuka dan jujur.
Di sisi lain, belum ada tanggapan resmi dari Rusia maupun Ukraina. Namun, media di kedua negara mulai membahas kemungkinan terobosan baru ini.
Penutup
Langkah Trump menggandeng Erdogan untuk mengakhiri konflik Ukraina dan Rusia bisa menjadi alternatif diplomasi yang kuat. Meski masih perlu bukti nyata, ide ini membuka harapan baru di tengah kebuntuan yang ada. Dunia kini menunggu, apakah kata-kata Trump akan berujung pada tindakan nyata.
APLIKASI PENGHASIL UANG TERCEPAT 2025
Baca juga : Israel Panggil Ribuan Tentara Cadangan