
Romano Floriani Mussolini: Cicit Benito Mussolini dan Mimpinya Bela Timnas
Rekam Digital , Surabaya, – Nama Romano Floriani Mussolini kembali mencuat setelah tampil solid bersama Cremonese di Serie A musim ini. Meski membawa nama belakang yang kontroversial, cicit Benito Mussolini itu tetap fokus membangun karier sebagai pesepakbola profesional. Mimpinya? Bela Timnas Italia.
Karier Profesional yang Terus Menanjak
Romano, kelahiran 2003, merupakan anak dari Alessandra Mussolini, politikus Italia, dan cucu langsung dari Benito Mussolini. Meski berasal dari keluarga dengan sejarah politik besar, Romano memilih jalur berbeda: sepak bola.
-
Ia memulai karier di akademi Lazio, lalu dipinjamkan ke Juve Stabia di Serie B musim lalu.
-
Tahun 2025, ia bergabung dengan Cremonese dalam status pinjaman dari Lazio dan langsung tampil di Serie A.
-
Dalam debutnya, Romano sukses menciptakan peluang penalti yang membawa timnya menang — bukti bahwa ia tak hanya mengandalkan nama, tapi juga kualitas permainan. (ansa.it)
Mimpi Membela Timnas Italia
Sejauh ini, Romano Floriani Mussolini belum pernah mendapat panggilan resmi ke Timnas Italia senior. Meski begitu, harapannya tetap hidup.
“Saya ingin dikenal karena permainan saya, bukan nama belakang saya,” ujar Romano saat ditanya tentang tekanan bermain di bawah bayang-bayang sejarah. (sport.timesofmalta.com)
Dengan performa yang terus meningkat, banyak yang meyakini dia akan segera masuk radar pelatih Italia. Ia bisa bermain di dua posisi: bek kanan dan gelandang sayap kanan, posisi yang saat ini sedang dievaluasi dalam skuat Azzurri.
Menghadapi Beban Nama Keluarga
Nama “Mussolini” tidak bisa dipisahkan dari sejarah fasisme Italia. Tak jarang publik dan media memberi sorotan lebih padanya dibanding pemain muda lainnya. Namun Romano menolak dikaitkan dengan politik:
-
Ia menyebut bahwa “orang lain yang terganggu, bukan saya”.
-
Di Cremonese, ia berhasil membangun citra sebagai pemain profesional yang disiplin dan rendah hati.
Beberapa laga juga menunjukkan ia mendapat sambutan hangat dari fans klub, bukan karena nama, tetapi karena kontribusinya di lapangan.
Peluang dan Tantangan
Untuk benar-benar menembus skuat Timnas Italia, Romano harus:
-
Tampil konsisten di Serie A.
-
Menjaga kebugaran fisik dan performa teknik.
-
Menghadapi tekanan media dan publik dengan dewasa.
Jika ia bisa terus tampil solid hingga akhir musim, bukan tak mungkin ia akan mendapat panggilan ke tim nasional U‑21 terlebih dahulu, sebagai batu loncatan menuju tim senior.
APLIKASI PENGHASIL UANG TERCEPAT 2025
Baca juga : Drama 6 Gol: PSG vs Strasbourg Berakhir Imbang 3‑3 di Ligue 1