
Enzo Maresca Diskors Satu Laga oleh FA
Rekam Digital , Surabaya, – Pelatih Chelsea, Enzo Maresca, resmi dijatuhi hukuman skorsing satu laga oleh Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA). Keputusan ini diumumkan pada 15 Oktober 2025, menyusul aksi selebrasi emosionalnya saat Chelsea menang dramatis 2-1 atas Liverpool di lanjutan Liga Inggris.
Alasan Enzo Maresca Diskors
Insiden terjadi saat Chelsea mencetak gol kemenangan di menit ke-95 lewat aksi gemilang Estevao. Maresca, yang tak bisa menahan euforia, berlari menyusuri garis lapangan menuju sudut stadion untuk merayakan bersama para pemain.
Namun, tindakan itu dianggap berlebihan dan melanggar etika teknis, sehingga wasit Anthony Taylor langsung memberinya kartu kuning kedua yang otomatis berubah menjadi kartu merah.
Setelah investigasi lebih lanjut, FA menyimpulkan bahwa Maresca telah melanggar aturan perilaku di area teknis, termasuk penggunaan gestur atau bahasa yang dianggap tidak pantas.
Sanksi Resmi dari FA
Setelah menerima tuduhan tersebut, Maresca mengakui kesalahan dan tidak mengajukan banding. FA pun menjatuhkan dua hukuman resmi:
-
Skorsing satu pertandingan (touchline ban)
-
Denda sebesar £8.000
Dengan sanksi ini, Maresca tidak diizinkan hadir di area pinggir lapangan pada pertandingan Chelsea berikutnya melawan Nottingham Forest.
Tetap Bisa Komunikasi?
Meskipun diskors, Maresca tetap diperbolehkan:
-
Memberi instruksi kepada tim sebelum laga
-
Memberi pengarahan saat jeda babak
-
Berada di ruang ganti
-
Berkomunikasi melalui staf dan perangkat teknis (sesuai regulasi)
Bukan Skorsing Pertama
Skorsing ini bukan yang pertama bagi Maresca. Pada April 2025, ia juga sempat diskors satu pertandingan akibat akumulasi kartu kuning sepanjang musim. Saat itu, insiden terjadi ketika Chelsea menang dramatis lewat gol Pedro Neto di menit akhir.
Dengan dua kasus serupa, FA memberi sinyal bahwa Maresca harus lebih bijak mengontrol emosinya di pinggir lapangan.
Dampak ke Chelsea
Ketidakhadiran Maresca di laga melawan Nottingham Forest berpotensi memengaruhi strategi tim. Untuk sementara, Willy Caballero, asisten pelatih, akan memimpin dari pinggir lapangan.
Namun, suasana internal Chelsea tampak tetap solid. Para pemain dan staf tetap mendukung penuh keputusan sang pelatih, dan percaya bisa tetap tampil optimal tanpa kehadirannya di area teknis.
Komentar Maresca
Dalam wawancara pasca pertandingan, Maresca mengaku tidak menyesal atas selebrasinya. Ia menyebut momen tersebut sebagai “luapan emosi alami” yang wajar dalam sepak bola. Meski demikian, ia menerima keputusan FA dengan lapang dada.
APLIKASI PENGHASIL UANG TERCEPAT 2025
Baca juga : Throw-in Panjang Jadi Tren Baru di Liga Inggris