
Pemimpin Dunia Akan Bertemu di Mesir, Bahas Perdamaian Gaza
Rekam Digital ,Surabaya, – Lebih dari 20 pemimpin dunia dijadwalkan menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Perdamaian Gaza di Sharm el-Sheikh, Mesir, pada pertengahan Oktober 2025.
Pertemuan ini dipimpin bersama oleh Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sisi dan mantan Presiden AS Donald Trump, yang kini aktif kembali di panggung diplomasi global. Tujuannya jelas: mencari solusi jangka panjang atas konflik yang telah menelan ribuan korban jiwa di Jalur Gaza sejak 2023.
(Sumber: Reuters)
Tujuan Utama KTT Perdamaian Gaza
KTT ini digagas sebagai tindak lanjut dari gencatan senjata sementara yang berhasil dimediasi oleh Mesir, Qatar, dan Turki, dengan dukungan dari AS dan PBB. Agenda utama pertemuan meliputi:
-
Penguatan gencatan senjata
-
Pertukaran tahanan antara Israel dan Hamas
-
Rencana rekonstruksi Gaza
-
Mekanisme pengawasan internasional
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres, serta para pemimpin dari Inggris, Prancis, Italia, dan Spanyol dipastikan hadir. Negara-negara Arab seperti Arab Saudi, UEA, dan Yordania juga mengirim delegasi tingkat tinggi.
Siapa yang Tidak Hadir?
Namun, dua pihak utama konflik belum dipastikan hadir langsung dalam forum ini:
-
Hamas menolak hadir kecuali ada jaminan pengakuan politik.
-
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu belum mengonfirmasi kehadiran, meski utusan khusus Israel disebut akan hadir.
Ketidakhadiran ini dinilai sebagai tantangan besar bagi efektivitas hasil KTT.
Harapan & Tantangan
Harapan dunia terhadap KTT ini sangat besar. Banyak pihak berharap konferensi ini bisa menjadi awal baru bagi perdamaian di Timur Tengah.
Namun, tantangannya juga besar:
-
Tidak ada jaminan bahwa pihak bertikai akan mematuhi kesepakatan.
-
Proses rekonstruksi Gaza membutuhkan dana miliaran dolar dan jaminan keamanan.
-
Tekanan publik di masing-masing negara bisa menghambat implementasi hasil KTT.
Trump, dalam pernyataannya, mengatakan:
“Kami tidak datang untuk berpidato panjang. Kami datang untuk menghentikan perang, menyelamatkan nyawa, dan membuka peluang perdamaian yang nyata.”
Insiden Menjelang KTT
Menjelang pembukaan KTT, tiga diplomat Qatar dilaporkan tewas dalam kecelakaan mobil saat menuju Sharm el-Sheikh. Insiden ini sempat menimbulkan ketegangan, namun tidak mengganggu jadwal utama konferensi.
Baca juga : Zelensky Telepon Macron, Desak Bantuan Rudal Tambahan