
Serangan Drone Ukraina Picu Pemadaman Listrik Massal di Rusia
Rekam Digital ,Surabaya, – Pada awal Oktober 2025, serangan drone dari Ukraina menyebabkan pemadaman listrik besar-besaran di wilayah Belgorod, Rusia. Ribuan warga mengalami gangguan pasokan listrik, sementara otoritas setempat menyebut insiden ini sebagai serangan langsung terhadap infrastruktur energi vital.
Menurut laporan Gubernur Belgorod, Vyacheslav Gladkov, lebih dari 39.000 pelanggan listrik terdampak. Sekitar 34.000 di antaranya berhasil mendapatkan kembali pasokan dalam waktu 24 jam, namun 5.400 pelanggan di 24 wilayah pemukiman masih terisolasi tanpa listrik hingga berita ini diturunkan.
Kronologi Kejadian dan Kerusakan Infrastruktur
Serangan terjadi pada malam hari, dengan beberapa drone menyerang fasilitas distribusi energi. Dampaknya dirasakan langsung oleh rumah tangga, sekolah, rumah sakit, dan fasilitas umum lainnya. Sebagian besar wilayah langsung beralih ke sistem generator darurat, terutama rumah sakit dan kantor pemerintahan.
Otoritas Rusia menyebut bahwa kerusakan signifikan terjadi pada jalur listrik tegangan tinggi, memerlukan waktu perbaikan yang cukup lama. Pemerintah daerah telah menurunkan tim darurat untuk mengatasi dampak dan memulihkan jaringan sesegera mungkin.
Respons Resmi dari Rusia dan Ukraina
Pemerintah Rusia menuduh Ukraina melakukan serangan ini sebagai bagian dari strategi melemahkan logistik dan moral warga sipil. Gladkov menyebut tindakan tersebut sebagai “terorisme energi”, mengingat dampaknya terhadap kehidupan masyarakat sipil yang jauh dari garis depan.
Hingga saat ini, pihak Ukraina belum mengeluarkan pernyataan resmi. Namun, insiden serupa sebelumnya juga terjadi di wilayah-wilayah lain yang berbatasan langsung dengan Ukraina, seperti Kursk dan Bryansk.
Dampak Terhadap Warga dan Aktivitas Publik
-
Sekolah-sekolah di Belgorod ditutup sementara.
-
Pelayanan kesehatan dialihkan ke rumah sakit yang memiliki sumber daya cadangan.
-
Beberapa jalur transportasi publik terganggu akibat matinya sistem kontrol listrik.
Masyarakat setempat diminta untuk menghemat energi dan tidak menggunakan alat berat, demi menjaga kestabilan suplai daya cadangan.
Konflik Rusia-Ukraina: Infrastruktur Energi Jadi Target
Serangan terhadap infrastruktur energi telah menjadi taktik umum dalam konflik Rusia–Ukraina sejak 2022. Ukraina sendiri sebelumnya mengalami pemadaman masif akibat serangan rudal Rusia ke gardu induk dan PLTN Zaporizhzhia.
Kini, Rusia menghadapi ancaman serupa. Para analis menyebut ini sebagai bagian dari perang hibrida, di mana serangan non-militer seperti listrik dan siber menjadi bagian dari strategi utama.
Eskalasi Konflik Menuju Fase Baru
Insiden ini menunjukkan bahwa konflik Rusia dan Ukraina belum menunjukkan tanda-tanda mereda. Dengan infrastruktur energi kini menjadi target langsung, risiko terhadap warga sipil semakin tinggi.
Otoritas Rusia telah mengerahkan tambahan pertahanan udara untuk mengantisipasi serangan serupa, namun ketidakpastian pasokan listrik masih membayangi warga Belgorod dan wilayah sekitarnya.
Baca juga : Pemerintah Amerika Shutdown : Arti, Dampak, dan Situasi Terkini