
Mossad dan CIA Diduga Terlibat dalam Serangan Israel ke Iran
Rekam Digital ,Surabaya, – Pada 13 Juni 2025, dunia dikejutkan oleh serangan besar Israel ke berbagai lokasi penting di Iran. Operasi militer itu tidak hanya melibatkan angkatan udara, tetapi juga aksi intelijen yang sangat terkoordinasi.
Laporan terbaru menyebut bahwa Mossad dan CIA diduga memiliki peran penting di balik serangan tersebut.
Operasi Rahasia Israel: “Rising Lion”
Serangan ini diberi nama Operasi Rising Lion. Target utamanya adalah fasilitas nuklir dan pusat militer strategis Iran. Beberapa lokasi yang dihantam termasuk Isfahan dan Natanz, yang dikenal sebagai pusat pengembangan nuklir.
Menurut laporan dari media internasional, Mossad telah mempersiapkan operasi ini selama berbulan-bulan. Mereka diduga menyusupkan agen ke Iran untuk mengumpulkan data dan memetakan titik-titik serangan.
Peran CIA: Dukungan Tanpa Jejak Langsung
Meskipun Amerika Serikat membantah keterlibatan langsung, sumber dari beberapa lembaga intelijen menyebut CIA membantu melalui pengumpulan data satelit dan analisis AI.
Dukungan ini mencakup pengawasan pergerakan militer Iran dan penyediaan koordinat target kepada Israel. Namun, tidak ada pasukan AS yang terlibat langsung dalam serangan ini.
Korban dan Dampak Serangan
Iran melaporkan lebih dari 150 orang menjadi korban, termasuk ilmuwan nuklir dan petinggi militer. Sejumlah fasilitas strategis mengalami kerusakan berat.
Beberapa tokoh penting yang dilaporkan tewas adalah ilmuwan senior nuklir dan pejabat Garda Revolusi Iran. Iran menyebut serangan ini sebagai “tindakan agresi terang-terangan”.
Reaksi dari Iran dan Dunia
Iran langsung mengeluarkan pernyataan resmi dan berjanji akan membalas. Pemerintah juga mengklaim telah menemukan bukti kuat keterlibatan asing dalam serangan tersebut.
PBB dan Uni Eropa menyerukan agar kedua pihak menahan diri. Sementara itu, Amerika Serikat menegaskan bahwa mereka mendukung Israel, tetapi tidak terlibat secara militer.
Perang Bayangan Modern
Analis menyebut bahwa serangan ini menunjukkan pola baru dalam peperangan modern. Kombinasi antara drone, teknologi AI, dan agen intelijen membuat operasi ini nyaris tanpa peringatan.
Israel dan sekutunya tampaknya mengandalkan strategi “perang bayangan”, yaitu perang yang dilakukan tanpa menyatakan perang secara resmi.
APLIKASI PENGHASIL UANG TERCEPAT 2025
Baca juga : Rusia Serang Ukraina: 3 Orang Tewas dan 14 Terluka