
Rusia Serang Ukraina: 3 Orang Tewas dan 14 Terluka
Rekam Digital ,Surabaya, – Pada Senin, 10 Juni 2025, militer Rusia kembali melancarkan serangan udara besar-besaran terhadap Ukraina. Serangan tersebut menyasar wilayah Kiev dan Odesa, menyebabkan 3 orang tewas dan 14 lainnya luka-luka, menurut laporan resmi dari pemerintah Ukraina.
Kronologi Serangan
Serangan dimulai pada malam hari, dengan Rusia meluncurkan rudal jelajah dan drone kamikaze ke berbagai titik strategis. Alarm udara berbunyi di seluruh Kiev dan sekitarnya selama hampir dua jam. Ledakan terdengar di distrik Solomianskyi, Podilskyi, dan Darnytskyi.
Menurut Wakil Kepala Kantor Kepresidenan Ukraina, Oleksandr Kubrakov, tiga orang meninggal dunia akibat reruntuhan bangunan yang terkena ledakan. Empat belas lainnya mengalami luka, beberapa dalam kondisi kritis.
Di Odesa, sistem pertahanan udara Ukraina berhasil menembak jatuh sebagian besar rudal, namun tetap terjadi kerusakan infrastruktur. Beberapa fasilitas umum, termasuk jaringan listrik dan transportasi, dilaporkan terganggu.
Reaksi Pemerintah Ukraina
Presiden Volodymyr Zelenskyy mengecam keras tindakan Rusia tersebut, menyebutnya sebagai pelanggaran berat terhadap hukum internasional dan indikasi eskalasi perang yang terus berlangsung sejak 2022.
“Rusia menunjukkan bahwa mereka masih menjadi ancaman nyata bagi rakyat sipil Ukraina. Kami tidak akan tinggal diam,” tegas Zelenskyy dalam konferensi pers di Kiev.
Eskalasi Serangan pada Juni 2025
Serangan ini bukan satu-satunya dalam sepekan terakhir. Sebelumnya, pada 7 Juni, Rusia menyerang Kharkiv, menewaskan 3 orang dan melukai 64 warga sipil. Sehari sebelumnya, 6 Juni, serangan udara di Dnipro dan Zaporizhzhia menewaskan 6 orang dan melukai lebih dari 80 orang, termasuk anak-anak.
Data ini menunjukkan bahwa eskalasi konflik meningkat tajam selama Juni 2025. Kota-kota besar Ukraina kembali menjadi sasaran utama dalam strategi militer Rusia.
Reaksi Internasional
Serangan ini memicu kecaman internasional. Amerika Serikat, Uni Eropa, dan PBB menyerukan penghentian segera kekerasan. Beberapa negara NATO menyatakan dukungan penuh terhadap Ukraina, termasuk peningkatan bantuan militer dan sistem pertahanan udara.
Uni Eropa juga mempertimbangkan untuk memberlakukan sanksi tambahan terhadap Rusia, khususnya dalam sektor energi dan perbankan.
Implikasi Strategis
Pengamat militer memperkirakan serangan ini sebagai bagian dari strategi tekanan Rusia menjelang negosiasi damai yang belum mencapai kesepakatan. Ukraina di sisi lain, terus meminta dukungan internasional dan memperkuat pertahanan udara di seluruh wilayah timur dan selatan.
APLIKASI PENGHASIL UANG TERCEPAT 2025
Baca juga : Iran Ucapkan Terima Kasih kepada China Usai Konflik Israel