
Pakistan Usir 200 Ribu Warga Afghanistan Sejak April 2025
Rekam Digital , Surabaya – Sejak April 2025, Pakistan telah mengusir lebih dari 200.000 warga Afghanistan sebagai bagian dari upaya pemerintah untuk menanggulangi jumlah pengungsi ilegal di negara tersebut. Langkah ini telah menimbulkan krisis kemanusiaan dan memicu protes dari berbagai organisasi internasional.
Latar Belakang Deportasi
Pemerintah Pakistan memulai program deportasi besar-besaran pada akhir Maret 2025, menargetkan warga Afghanistan yang tidak memiliki dokumen resmi. Sebelumnya, warga yang memegang Afghan Citizen Card (ACC) diberikan tenggat waktu hingga 31 Maret untuk meninggalkan negara tersebut secara sukarela. Setelah tanggal tersebut, deportasi paksa dimulai pada 1 April 2025 .
Dampak Sosial dan Kemanusiaan
Langkah ini telah menyebabkan penderitaan bagi banyak keluarga, terutama perempuan dan anak-anak. Human Rights Watch melaporkan bahwa lebih dari 70% dari mereka yang dipaksa kembali adalah perempuan dan anak-anak, yang kini menghadapi risiko kekerasan dan diskriminasi di bawah rezim Taliban .
Selain itu, banyak pengungsi yang sebelumnya menunggu proses relokasi ke negara ketiga kini terjebak tanpa kejelasan nasib. Beberapa di antaranya telah ditahan oleh otoritas Pakistan meskipun memiliki dokumen resmi yang masih berlaku.
Reaksi Internasional
Langkah Pakistan ini menuai kecaman dari berbagai pihak. PBB melalui UNHCR dan IOM menyatakan keprihatinan atas kebijakan deportasi yang dapat membahayakan keselamatan pengungsi, terutama mereka yang berasal dari kelompok minoritas atau yang memiliki status khusus .
Afghanistan juga mengungkapkan keprihatinan atas deportasi massal ini. Pemerintah Kabul meminta Pakistan untuk menciptakan kondisi yang kondusif bagi kembalinya warga Afghanistan dan memastikan bahwa mereka tidak menghadapi penyiksaan atau perlakuan buruk lainnya .
Tantangan bagi Afghanistan
Kembalinya ratusan ribu pengungsi dalam waktu singkat memberikan tekanan besar bagi infrastruktur dan ekonomi Afghanistan. Negara yang sudah dilanda konflik dan kemiskinan ini kesulitan menyediakan kebutuhan dasar bagi para pengungsi, seperti perumahan, pendidikan, dan layanan kesehatan.
Kesimpulan
Deportasi massal warga Afghanistan oleh Pakistan sejak April 2025 telah menciptakan krisis kemanusiaan yang mendalam. Penting bagi komunitas internasional untuk memberikan dukungan kepada para pengungsi dan mendorong dialog antara Pakistan dan Afghanistan guna mencari solusi yang berkelanjutan dan manusiawi.
APLIKASI PENGHASIL UANG TERCEPAT 2025
Baca juga : Media China Ragukan Taktik Ivanković Jelang Lawan Indonesia