
Banjir Terjang India, 34 Orang Tewas Termasuk 3 Tentara
Rekam Digital , Surabaya – Musibah banjir besar kembali melanda India pada awal Juni 2025, menyebabkan 34 korban jiwa, termasuk 3 tentara. Wilayah timur laut India, terutama negara bagian Sikkim, Assam, dan Meghalaya, mengalami dampak paling parah.
Penyebab Utama Banjir India Juni 2025
Menurut Badan Meteorologi India (IMD), bencana ini disebabkan oleh curah hujan ekstrem selama empat hari berturut-turut. Hujan lebat dipicu oleh sistem tekanan rendah yang terbentuk di sekitar Bangladesh dan perbatasan India timur laut.
Debit air sungai utama seperti Sungai Teesta dan Brahmaputra meningkat tajam, menyebabkan banjir bandang dan tanah longsor di wilayah perbukitan.
Dampak dan Korban Jiwa
Laporan terbaru menyebutkan:
-
34 orang meninggal dunia, termasuk 3 tentara yang tertimpa longsor di wilayah Chatten, Sikkim.
-
100 lebih orang masih dinyatakan hilang, termasuk penduduk desa dan personel militer.
-
400 wisatawan berhasil dievakuasi, termasuk beberapa warga negara asing dari Bangladesh dan Nepal.
-
Infrastruktur vital seperti jalan raya dan jembatan mengalami kerusakan parah, menghambat akses bantuan.
Upaya Evakuasi dan Penanganan Darurat
Pemerintah India mengerahkan Angkatan Udara dan Pasukan Tanggap Bencana Nasional (NDRF) untuk mengevakuasi korban dan menyalurkan logistik ke daerah yang terisolasi.
Helikopter MI-17 dan Chinook dikerahkan untuk mengangkut warga dari daerah terpencil. Lebih dari 20 kamp pengungsian telah didirikan di Sikkim dan Assam, menyediakan makanan, air bersih, dan layanan medis.
Peringatan Lanjutan dan Risiko Tambahan
IMD mengeluarkan peringatan merah untuk daerah pegunungan hingga 5 Juni 2025, mengingat potensi longsor susulan dan curah hujan yang masih tinggi.
Pihak berwenang meminta warga agar tidak kembali ke rumah sebelum dinyatakan aman. Pemerintah daerah juga mulai mendata kerugian material dan korban terdampak untuk proses bantuan tahap berikutnya.
Kesimpulan: Banjir India Juni 2025 Jadi Pengingat Krisis Iklim
Peristiwa ini menjadi pengingat kuat bahwa krisis iklim dan cuaca ekstrem semakin sering terjadi. India menghadapi tantangan besar dalam mitigasi bencana dan infrastruktur tanggap darurat.
Pemerintah pusat kini tengah menyusun rencana pembangunan ulang infrastruktur tangguh iklim serta mempercepat sistem peringatan dini di wilayah rawan bencana.
APLIKASI PENGHASIL UANG TERCEPAT 2025
Baca juga : Taktik ‘Jaring Laba-laba’ Ukraina Lumpuhkan Jet Tempur Rusia