
Inter Milan Disambut Satu Suporter Usai Dilibas PSG 5 – 0
Rekam Digital , Surabaya – Inter Milan mengakhiri musim dengan penuh kekecewaan setelah dihajar Paris Saint-Germain (PSG) dengan skor mencolok 5-0 pada final Liga Champions 2025. Pertandingan yang berlangsung di Allianz Arena, Jerman, pada 31 Mei 2025 itu menjadi salah satu kekalahan terbesar dalam sejarah Inter di kompetisi Eropa.
Namun yang lebih menyedihkan, saat kembali ke Italia, rombongan tim hanya disambut oleh satu orang suporter di bandara. Pemandangan tersebut menjadi simbol nyata dari rasa frustrasi dan kehilangan kepercayaan para fans terhadap tim kebanggaan mereka.
PSG Tampil Perkasa di Final
Sejak peluit awal ditiup, PSG langsung menunjukkan dominasinya. Achraf Hakimi membuka keunggulan lebih dulu, disusul Ousmane Dembélé. Inter tampak kehilangan kendali permainan sejak awal dan tak mampu mengimbangi intensitas lawan. Désiré Doué mencetak dua gol di babak kedua dan Senny Mayulu menyempurnakan kemenangan telak PSG di menit-menit akhir.
Kekalahan ini menjadi tamparan keras bagi pelatih Simone Inzaghi, yang sebelumnya dianggap sukses membawa Inter ke final secara konsisten dalam beberapa musim terakhir.
Satu Suporter, Ribuan Kekecewaan
Usai pertandingan, skuat Inter kembali ke Italia dengan suasana yang muram. Biasanya, klub-klub Italia yang baru saja bermain di final Eropa — bahkan jika kalah — tetap mendapat sambutan dari para pendukungnya. Tapi kali ini berbeda. Hanya satu suporter yang hadir di bandara menyambut kedatangan Lautaro Martinez dan kawan-kawan.
Gambar tersebut viral di media sosial dan menimbulkan perdebatan di kalangan netizen. Banyak yang menilai tindakan tersebut sebagai bentuk protes terhadap penampilan buruk tim, sementara sebagian lainnya menyayangkan minimnya loyalitas.
Inzaghi Akui Kelemahan
Dalam konferensi pers pasca laga, Simone Inzaghi mengakui bahwa timnya tampil buruk. Ia menyebut PSG sebagai lawan yang tampil sempurna dan sulit dihentikan. Meski demikian, ia tetap berterima kasih kepada para pemain atas perjuangan mereka sepanjang musim.
“Kami harus belajar dari pengalaman ini. Kami datang ke final, tapi tidak cukup kuat untuk jadi juara,” ujar Inzaghi.
Apa Selanjutnya?
Inter diprediksi akan melakukan evaluasi besar-besaran. Beberapa nama seperti Denzel Dumfries, Hakan Çalhanoğlu, dan bahkan sang pelatih disebut-sebut masuk daftar pertimbangan untuk dilepas atau diganti. Manajemen pun harus berpikir keras agar musim depan tidak berakhir dengan kehampaan serupa.
Kesimpulan
Kekalahan 5-0 dari PSG di final Liga Champions menjadi luka mendalam bagi Inter Milan. Kekecewaan fans terlihat jelas dari minimnya sambutan di bandara. Tim ini punya banyak pekerjaan rumah untuk bangkit musim depan dan mengembalikan kepercayaan suporter yang sempat hilang.
APLIKASI PENGHASIL UANG TERCEPAT 2025
Baca juga : Rencana Israel Bangun Negara Yahudi Ancam Perdamaian