
Serangan Drone Rusia Kembali Guncang Ukraina, 7 Orang Terluka
Rekam Digital , Surabaya – Pada 25 Mei 2025, Rusia kembali menyerang Ukraina dengan drone. Ini adalah salah satu serangan terbesar sejak awal invasi tahun 2022. Serangan menargetkan beberapa kota besar seperti Kyiv, Kharkiv, dan Mykolaiv.
Menurut laporan resmi, Rusia meluncurkan lebih dari 70 drone dan rudal dalam satu malam. Ukraina berhasil menembak jatuh sebagian besar dari mereka. Namun, beberapa drone berhasil menghantam target sipil dan menyebabkan kerusakan.
7 Orang Terluka di Kharkiv
Kota Kharkiv menjadi salah satu wilayah yang paling terdampak. Sebuah fasilitas medis terkena serangan langsung. Akibatnya, tujuh orang terluka, termasuk seorang anak berusia enam tahun.
Tim penyelamat bergerak cepat. Mereka mengevakuasi lebih dari 60 orang, termasuk pasien dan tenaga medis. Pemerintah Ukraina menyebut serangan ini sebagai “pelanggaran nyata terhadap hukum internasional”.
Kebakaran di Kyiv Akibat Serpihan Drone
Di ibu kota Kyiv, serpihan dari drone yang ditembak jatuh memicu kebakaran. Beberapa apartemen di distrik Obolonskyi dan Sviatoshynskyi rusak. Api juga melahap beberapa kendaraan di jalanan.
Beruntung, tidak ada korban jiwa dari insiden di Kyiv. Namun, beberapa warga dilarikan ke rumah sakit karena luka ringan dan efek asap.
Zelenskyy Kecam Serangan, Minta Dukungan Internasional
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, mengecam keras serangan ini. Dalam pernyataannya, ia mendesak negara-negara Barat untuk mempercepat pengiriman sistem pertahanan udara.
“Dunia harus lebih cepat membantu Ukraina. Setiap keterlambatan berarti lebih banyak korban sipil,” kata Zelenskyy
Ia juga menyerukan sanksi baru untuk Rusia, terutama terkait teknologi drone dan pasokan suku cadangnya.
Serangan yang Memperbesar Ketegangan
Serangan ini menunjukkan bahwa konflik belum mereda. Bahkan, intensitasnya justru meningkat. Rusia tampaknya berusaha menekan Ukraina menjelang rencana perundingan damai oleh PBB yang akan datang.
Dalam dua bulan terakhir, serangan drone dan rudal telah meningkat. Warga sipil menjadi pihak yang paling menderita. Banyak dari mereka harus mengungsi atau tinggal di tempat perlindungan setiap malam.
Kesimpulan
Serangan drone Rusia pada akhir Mei 2025 menambah daftar panjang agresi terhadap Ukraina. Dengan tujuh korban luka dan kerusakan di berbagai kota, situasi semakin tegang. Dukungan internasional sangat dibutuhkan agar Ukraina dapat bertahan menghadapi serangan lanjutan.
APLIKASI PENGHASIL UANG TERCEPAT 2025
Baca juga : Korut Tahan 3 Orang Terkait Kecelakaan Peluncuran Kapal Perang