4 Fakta Penusukan Massal Sadis di Kereta Inggris
Rekam Digital ,Surabaya, – Tragedi mengejutkan kembali terjadi di Inggris. Pada 1 November 2025, publik dikejutkan oleh penusukan massal di kereta LNER (London North Eastern Railway) yang melaju dari Doncaster menuju London King’s Cross. Insiden ini terjadi saat kereta berhenti darurat di stasiun Huntingdon, Cambridgeshire. Berikut empat fakta lengkap terkait peristiwa mengenaskan ini.
1. Kronologi Penusukan di Tengah Perjalanan
Sekitar pukul 19.39 waktu setempat, layanan darurat menerima laporan adanya beberapa orang yang ditusuk di dalam kereta. Petugas langsung mengerahkan tim dan melakukan pemberhentian darurat.
Menurut laporan Sky News dan AP News, situasi di dalam kereta sangat kacau: penumpang berteriak, beberapa bersembunyi di toilet, sementara darah terlihat di kursi dan lorong kereta. Polisi tiba hanya delapan menit setelah panggilan darurat dan segera mengevakuasi korban serta mengamankan pelaku.
2. Korban Luka Parah dan Kondisi Terbaru
Sedikitnya 10 orang terluka, dengan sembilan di antaranya dalam kondisi kritis. Korban segera dilarikan ke berbagai rumah sakit terdekat di Cambridgeshire dan London.
Menurut laporan ABC News, beberapa korban sudah dipulangkan setelah mendapat perawatan intensif, sementara dua lainnya masih dalam kondisi mengancam jiwa. Hingga kini belum ada laporan resmi korban meninggal dunia.
3. Dua Pelaku Telah Ditangkap
Polisi Inggris mengonfirmasi bahwa dua pria telah diamankan di lokasi kejadian. Keduanya berusia 32 dan 35 tahun, dan merupakan warga negara Inggris.
Pihak berwenang menegaskan bahwa insiden ini tidak terkait terorisme. Hingga kini, motif penyerangan masih diselidiki. Menurut pernyataan polisi, kasus ini diklasifikasikan sebagai tindak kekerasan berat dengan senjata tajam.
4. Tanggapan Polisi dan Publik
Kepolisian Inggris menetapkan status “major incident” (insiden besar) sesaat setelah laporan masuk.
Namun, Menteri Dalam Negeri Inggris menyatakan bahwa serangan ini adalah “insiden terisolasi” dan tidak menunjukkan indikasi aksi teror.
Operator kereta LNER juga meminta masyarakat menunda perjalanan karena jalur Doncaster–King’s Cross sempat ditutup sementara.
Publik Inggris menunjukkan keprihatinan mendalam. Banyak warga mengungkapkan duka dan rasa takut atas meningkatnya kekerasan publik. Raja Charles III dilaporkan turut mengirimkan belasungkawa dan apresiasi kepada tim darurat yang bertindak cepat menyelamatkan korban.
APLIKASI PENGHASIL UANG TERCEPAT 2025
Baca juga : Heboh Pangeran Andrew Kehilangan Gelar Akibat Skandal Seks

